Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Sepertiga User Facebook dan Instagram Tak Aktif Tahun Ini
SHARE:

Technologue.id, Jakarta – Sepertinya, inilah sebuah sinyal buruk untuk kerajaan Facebook Inc., kalau tak ingin dibilang petunjuk untuk berjuang lebih keras lagi mempertahankan user-nya. Survei dari PiperJaffray menghasilkan kesimpulan bahwa sepertiga dari pengguna Facebook dan Instagram di Amerika Serikat mengaku tidak seaktif tahun lalu. Mengutip BusinessInsider.com (23/08/2018), dari survei yang dilakukan terhadap 1.300 netizen AS ini, memang pengguna dua platform tersebut masih dominan (67 persen). Namun, 33 persen sisanya yang sudah jengah dengan tidak boleh diremehkan, karena bukan tidak mungkin populasi user tersebut berlipat ganda di tahun-tahun berikutnya.

Baca juga:

4 Juta User Facebook Terancam Dicuri Datanya, Sebab?

Kemungkinan besar, penurunan minat warganet AS untuk memakai Facebook dan Instagram adalah karena adanya beragam kasus dan skandal yang melilit Mark Zuckerberg cs. Mulai dari propaganda Rusia untuk Pemilu 2016, Cambridge Analytica, berita hoax, hingga sejumlah teori konspirasi yang bertebaran menjadi akselerator apatisme masyarakat ke jejaring sosial.

Baca juga:

Beredel Aplikasi yang Tak Aktif, Facebook Dituding Cuma Pencitraan

Di sisi lain, temuan ini sedikit kontras dengan survei dari Goldman Sachs beberapa waktu lalu. Mereka menyimpulkan bahwa pengguna Facebook di AS justru makin aktif pasca skandal Cambridge Analytica. Di samping itu, ada kemungkinan bahwa responden di survei PiperJaffray ini bertendensi mengurangi laporan penggunaannya daripada over-report.

Baca juga:

Awas, Laman Facebook Palsu Banyak Gentayangan!

Facebook sendiri telah berusaha untuk menciptakan lingkungan digital yang lebih nyaman, misalnya dengan menyiagakan tim reviewer konten, mengadopsi machine learning untuk memerangi berita hoax, hingga men-suspend lebih dari ratusan aplikasi di platformnya yang mencurigakan, termasuk myPersonality.

SHARE:

Tokopedia Mulai Tutup Layanan Investasi Online

Galak Soal Keamanan Pusat Data, Meutya Hafid Pimpin Kementerian Komunikasi