Technologue.id, Jakarta – Spam tak cuma berbentuk teks yang dikirim melalui e-mail, SMS, ataupun media lainnya, melainkan ada juga berupa panggilan telepon. Dan salah satu aplikasi mobile yang bisa menangkal panggilan spam, Truecaller baru saja membeberkan data statistiknya selama tahun 2018. Mengutip dari TheVerge.com (18/12/2018), Truecaller mencatat bahwa angka pertumbuhan panggilan spam secara global selama tahun 2018 ini sudah mencapai 300 persen. Angka tersebut didapat dengan cara membandingkannya dengan tahun 2017 lalu.
Baca juga:
Konten Negatif di Facebook Terus Bertumbuh
Secara global, Brazil menempati urutan pertama sebagai negara yang paling banyak disusupi spam sepanjang tahun 2018. Truecaller mencatat bahwa rata-rata satu penggunanya yang tinggal di sana mendapatkan lebih dari 37 panggilan spam selama sebulan. Panggilan tersebut kebanyakan dari operator telekomunikasi dan panggilan yang berhubungan dengan pemilihan umum setempat.Baca juga:
Elon Musk Berikan Uang Kripto Cuma-cuma buat Netizen?
Di sisi lain, India justru turun keperingkat kedua, setelah menempati peringkat pertama pada tahun 2017 lalu. Hal tersebut dikarenakan menurunnya angka spam sebanyak 1,5 persen. Sedangkan Amerika Serikat turun dari peringkat kedua ke peringkat delapan. Pasalnya, tahun ini pengguna aplikasi setempat rata-rata hanya mendapatkan 17 panggilan spam selama satu bulan.Baca juga:
Ini Cara Memberantas Iklan Peninggi Badan yang Mengganggu di Instagram
Secara total, para pengguna aplikasi Truecaller menerima panggilan spam sebanyak 17,7 miliar untuk periode Januari hingga Oktober 2018. Panggilan tersebut ditandai sebagai spam secara otomatis dan ada juga yang ditandai secara manual oleh para penggunanya.