Technologue.id, Jakarta - Para ilmuwan telah mengembangkan semprotan hidung baru yang mereka klaim dapat mengurangi risiko penyebaran Covid-19 sebesar 78 persen.
Dilansir dari Mirror.co.uk (23/11/2020), Spray yang diberi nama Taffix dapat memberikan perlindungan selama lima jam dengan satu kali semprotan.
Dr Dalia Meggido, salah satu pendiri dan CEO Nasus Pharma, perusahaan di balik semprotan tersebut, mengatakan: "Taffix bukanlah pengganti masker, ini adalah lapisan perlindungan tambahan."
"Masker jelas membantu mencegah infeksi, tetapi tidak menawarkan perlindungan 100 persen. Taffix memberikan lapisan perlindungan tambahan, yang sangat berguna dalam lingkungan berisiko tinggi seperti transportasi umum, toko, dan sekolah atau pada dasarnya semua ruang tertutup."
Baca Juga:
Vaksin Covid-19 Dijamin Aman, Siap untuk Digunakan
Semprotan tersebut menggunakan hipromelosa - bubuk pembentuk gel yang sering ditemukan dalam produk semprot hidung anti alergi dan produk yang dirancang untuk melawan flu biasa.
Setelah disemprotkan ke hidung, gel membentuk lapisan untuk mencegah virus mencapai selaput hidung Anda.
Sementara itu, semprotan juga mengandung sedikit asam sitrat yang akan mengubah pH di dalam rongga hidung, sehingga berguna untuk membunuh virus saat bersentuhan.
Selama uji coba yang dilakukan di University of Virginia, Taffix ditemukan membunuh 99,99 persen SARS-CoV-2. Dan dalam kehidupan nyata, ditemukan dapat mengurangi risiko manusia tertular virus hingga 78 persen, tanpa efek samping.
Baca Juga:
Tega, Hacker Serbu Perusahaan Pembuat Vaksin Covid-19
Profesor Barbara Mann, yang memimpin penelitian tersebut, berkata: "Sepengetahuan kami, ini adalah pertama kalinya tindakan apa pun untuk mencegah infeksi COVID-19, selain penggunaan masker, terbukti efektif."
"Mengingat profil keamanan Taffix yang sangat baik dan kemanjurannya yang signifikan secara statistik dalam mencegah infeksi mengikuti apa yang didefinisikan sebagai peristiwa infeksi berisiko tinggi - tampaknya lapisan perlindungan tambahan ini dapat secara signifikan mengurangi risiko infeksi dan memungkinkan orang untuk melanjutkan beberapa bagian dari infeksi. Agar rutinitas harian mereka menjadi lebih aman," lanjutnya.