Technologue.id, Jakarta - Menyusul diberlakukannya pembatasan di seluruh dunia karena ancaman virus corona, perilaku online yang biasa kita lakukan pun telah berubah, tidak hanya di kalangan orang dewasa, tetapi juga di kalangan anak-anak.
Menurut sebuah studi terbaru Kaspersky, anak-anak mengalami penurunan minat dalam gim komputer pada beberapa bulan terakhir, terutama jika dibandingkan dengan periode sebelum terjadinya pandemi.
Baca Juga:
7 Game Marvel di Android yang Bakal Bikin Ketagihan
Untuk Indonesia sendiri, minat online anak-anak terhadap gim komputer mengalami perubahan signifikan dalam lima bulan pertama tahun ini. Berdasarkan statistik Kaspersky, minat tertinggi gim komputer untuk anak-anak di negara ini berada di bulan April sebesar 16,32% dan menurun pada bulan Mei menjadi 13,23%.
Pandemi COVID-19 di seluruh dunia telah memaksa anak-anak untuk melanjutkan pendidikan dari rumah, salah satunya dengan menghadiri pelajaran online. Banyak orang tua yang kini juga melakukan pekerjaan dari rumah, sehingga dapat menghabiskan waktu lebih banyak dengan keluarga selama karantina.
Seiring periode karantina yang menjadi tantangan bagi anak-anak dan orang dewasa, penting bagi orang tua memahami apa yang dilakukan anak-anak mereka, dan memanfaatkan momen tersebut untuk lebih dekat dengan keluarga.
“Menurunnya minat pada gim di komputer pribadi dapat dijelaskan oleh meningkatnya kebutuhan dalam penggunaannya untuk kegiatan lain. Misalnya, proses pendidikan lebih mudah di akses melalui komputer pribadi daripada di perangkat seluler," ujar Anna Larkina, pakar analisis konten web di Kaspersky.
Baca Juga:
Cara Unik Para Gamer Seluruh Dunia Bantu Lawan Pandemi COVID-19!
Beruntung, setidaknya terdapat satu aktivitas yang tidak perlu dikhawatirkan orang tua. Menurut laporan Kaspersky terbaru, berdasarkan data anonim yang dikumpulkan oleh Kaspersky Security Network (KSN) 1 dari pengguna Kaspersky Safe Kids di platform Windows dan macOS, anak-anak mengalami penurunan minat pada gim di komputer pribadi mereka selama masa karantina.
Selama periode Maret hingga Mei 2020, minat dalam kategori ini menurun secara konsisten dibandingkan dengan dua bulan pertama tahun ini.
"Kita dapat melihat bahwa meskipun anak-anak menghabiskan sebagian besar waktu mereka di rumah, mereka menggunakan komputer dengan bijak dan merasa tidak perlu untuk terjun ke video gim,” kata Larkina.