Technologue.id, Jakarta – Didapuk sebagai orang terkaya nomor dua di China versi Forbes tahun 2016 tentu bukan titel yang sembarangan atau mengasal. Jack Ma, eks CEO sekaligus founder Alibaba, memang punya kekayaan senilai lebih dari Rp380 triliun dari perusahaan e-commerce-nya tahun lalu. Kabar terbaru, kekayaan Ma telah bertambah lagi dengan sangat signifikan menjadi Rp520 triliunan. Namun, posisinya justru menurun satu peringkat ke nomor tiga. Gara-garanya, duit founder dan CEO Tencent jauh lebih tebal.
Baca juga:
Apple Kalahkan Asus di Pasar Laptop, Berkat Produk Ini
Ya, titel pria terkaya di Asia dari industri teknologi tahun 2017 versi Forbes kini dipegang oleh Pony Ma alias Ma Huateng. Karena Tencent, perusahaan yang ia dirikan 19 tahun lalu, kekayaan pribadinya tercatat mencapai Rp527 triliun. [caption id="attachment_24088" align="alignnone" width="673"] Pony Ma atau Ma Huateng, founder dan CEO Tencent (source: Britannica.com)[/caption]Baca juga:
Andalkan Teknologi Face Recognition, Tiongkok Kembangkan Kantor Polisi Tak Berpetugas
Makin tebalnya kantong Pony Ma ini diakibatkan oleh meroketnya penghasilan Tencent pada Q3 2017. Menukil TheStreet (16/11/17), net income perusahaan yang bisnisnya menggurita di sektor internet, game, sampai media sosial ini mencapai Rp36 triliun, naik 69 persen dari kuartal yang sama tahun lalu. Tak cuma itu, saham Tencent juga sempat menyentuh Rp689 ribu, rekor tertinggi mereka sejauh ini. Tencent pun didapuk sebagai perusahaan termahal di Asia saat ini.Baca juga:
DJI Rilis Mavic Pro Alpine White, Apa Bedanya dengan Mavic Pro Biasa?
Seperti yang sudah disebut di atas, Tencent mencengkram kuat bisnis game. Terbukti, revenue mereka dari gaming division naik 84 persen menjadi Rp37 triliunan. Bisnis platform video online mereka, Tencent Video, juga diklaim nomor satu di Negeri Tirai Bambu dari segi pengguna aktif harian yang mencapai 1 miliar lebih dan subscription. Jangan lupa juga kalau Tencent adalah pemiliki aplikasi chatting populer WeChat.