Technologue.id, Jakarta - Samsung resmi menghadirkan seri Galaxy Note terbarunya, Galaxy Note20 pada Rabu (5/8/2020). Diumumkan lewat gelaran Galaxy Unpacked, perangkat ini menawarkan sejumlah peningkatan mulai dari performa, layar, hingga fitur S Pen-nya.
Galaxy Note 20 sendiri tidak hadir begitu saja dengan satu kedipan mata. Samsung telah mengembangkan teknologi yang diusung Galaxy Note 20 ini dari generasi-generasi seri Galaxy Note sebelumnya mulai dari tahun 2011 silam.
Menoleh kebelakang, berikut perjalanan Samsung Galaxy Note dari seri pertama hingga saat ini.
Galaxy Note N7000 (2011)
Seri Note perdana yang dirilis sejak tahun 2011 ini menggunakan layar Super AMOLED 5,3 inci dengan ketajaman layar yang bagus pada masanya. Galaxy Note N7000 dibekali chipset Exynos dual-core yang ditunjang RAM 1GB, memori internal 16/32GB, dukungan microSD hingga 64GB, dan baterai removable berkapasitas 2.500 mAh.
Pada lini kamera, Galaxy Note menggunakan kamera belakang 8 MP dengan aperture F/2.6 dan kamera depan 2 MP. Lahir di tahun 2011, Galaxy Note menggunakan sistem operasi Android 2.3.5 Gingerbread yang dikemas dalam TouchWiz UI.
Galaxy Note generasi pertama ini mengalami penjualan yang cukup positif. Samsung mencatat ponsel ini laku terjual sebanyak 10 juta unit.
Galaxy Note 2 (2012)
Setahun setelah perilisan Galaxy Note N7000, Samsung merilis Galaxy Note 2. Ponsel ini membawa beberapa peningkatan seperti layar Super AMOLED dengan ukuran yang lebih besar, yakni 5,5 inci serta hardware yang lebih kuat. Ya, Galaxy Note 2 diotaki Exynos 4412 yang dipadukan RAM 2 GB dan memori internal 16/32/64 GB serta dukungan microSD hingga 64 GB.
Tak hanya itu, kapasitas baterai juga mengalami peningkatan. Samsung Galaxy Note 2 menggunakan baterai berkapasitas 3.100 mAh (removable), itu artinya meningkat 600 mAh dari seri sebelumnya.
Sedangkan kameranya tak mengalami peningkatan, Samsung Galaxy Note 2 menggunakan kamera belakang 8 MP dengan bukaan F/2.6 dan kamera depan 1,9 MP saja. Setahun lebih muda dari Galaxy Note, Samsung Galaxy Note 2 menggunakan sistem operasi Android 4.1.1 Jelly Bean.
Samsung Galaxy Note 2 mengalami penjualan yang panas. Diprediksi terjual 3 juta unit dalam 3 bulan pertama, ponsel ini justru mencatat penjualan 3 juta unit dalam satu bulan. Total penjualan perangkat ini bahkan menembus 30 juta unit.
Galaxy Note 3 (2013)
Galaxy Note 3 hadir dengan berat 172g, serta layar sebesar 5.7 inch (kembali bertambah daripada seri sebelumnya). Kamera depan yang pada Samsung Galaxy Note II berkurang, kembali menjadi 2MP pada Samsung Galaxy S3. Bahkan, kamera utama atau belakang ditingkatkan menjadi 13MP.
RAM dan baterai juga meningkat kualitasnya, RAM menjadi 3GB dan baterai menjadi 3200mAh. Dibandingkan seri-seri terdahulu, desain dari Samsung Galaxy Note 3 terlihat lebih elegan, mewah, dan lebih tipis.
Samsung menyebut Galaxy Note 3 mengalami penjualan yang memuaskan yakni 5 juta unit pada bulan pertama setelah dirilis.
Galaxy Note 4 (2014)
Pada perangkat ini, kecerahan dan pixel yang lebih padat menjadi keunggulan. Peningkatan juga terjadi pada kamera, dengan lensa aperture F1.9, Optical Image Stabilizer (OIS) dan real-time HDR, yang akan memungkinkan kamu mendapatkan hasil foto yang maksimal. S Pen pada Samsung Galaxy Note 4 juga ditingkatkan sensitifitasnya dan kemampuannya dalam multitasking.
Samsung Galaxy Note 4 mengusung layar 5.7 inch. Sistem operasi yang digunakan adalah Android 4.4 KitKat, prosesor Quad-Core dengan kecepatan 2.7GHz, RAM 3GB dan baterai 3220mAH (Note Edge sebesar 3000mAh). Jelas kalau ponsel ini menjadi pilihan daripada seri-seri pendahulunya.
Galaxy Note 4 dilaporkan terjual sebanyak 4,5 juta unit dalam satu bulan pertama. Angka penjualan ini lebih sedikit dari pendahulunya. Samsung menyebut hal ini terjadi karena adanya masalah manufaktur.
Baca Juga:
Galaxy Note Series Makin Kencang, Makin Produktif
Galaxy Note5 (2015)
Lahir di era yang lebih modern, tepatnya pada tahun 2015, Samsung Galaxy Note5 memiliki performa dan fitur yang jauh lebih baik dari pada seri-seri sebelumnya.
Samsung Galaxy Note5 menggunakan layar Super AMOLED 5,7 inci lengkap dengan perlindungan Corning Gorilla Glass 4. Untuk hardware, Galaxy Note5 dibekali SoC Exynos 7420 yang dipadukan RAM 4 GB. Sementara untuk sisi software, Galaxy Note5 menggunakan Android Lollipop 5.1 lengkap dengan fitur Samsung Pay.
Ponsel ini juga dibekali sensor biometrik fingerprint pada tombol fisik home-nya. Untuk urusan kamera, Galaxy Note5 menggunakan kamera belakang 16 MP dengan bukaan F/1.9 yang dilengkapi teknologi Optical Image Stabilizer (OIS) serta kamera depan 5 MP dengan bukaan F/1.9.
Anehnya, Galaxy Note5 menggunakan baterai yang terbilang kecil, yakni hanya 3.000 mAh. Meski begitu, baterai yang disematkan sudah dibekali fitur fast charging dan wireless charging.
Dalam tiga hari pertama penjualan, lebih dari 75.000 unit Galaxy Note5 dijual di negara asalnya. Angka ini melebihi tingkat penjualan dari model sebelumnya.
Galaxy Note7 (2016)
Galaxy Note7 memiliki performa dan desain yang mumpuni. Di bagian depan terdapat layar super AMOLED 5,7 inci dengan konsep layar melengkung (dual-Edge) serta ada kamera depan 5 MP dengan bukaan F/1.7 yang juga berfungsi sebagai sensor keamanan iris scanner. Lalu pada dagunya terdapat tombol fisik home yang sudah terintegrasi dengan sensor fingerprint.
Sementara pada bagian belakang terdapat kamera 12 MP dengan bukaan F/1.7 dan Optical Image Stabilizer (OIS). Sedangkan untuk dapur pacu, Samsung Galaxy Note7 menggunakan chipset Exynos 8890, RAM 4 GB, dan memori internal 64 GB.
Sementara untuk baterai (pemicu meledaknya ponsel ini) memiliki kapasitas 3.500 mAh yang sudah mendukung fitur fast charging dan wireless charging. Tak hanya itu, ponsel ini juga dibekali sertifikasi IP68 yang membuat bodi Galaxy Note7 ini tahan debu dan air.
Galaxy Note7 mengalami sesi pre-order yang baik di Korea Selatan dengan rekor 200.000 unit dalam 2 hari. Samsung Kanada bahkan menyatakan bahwa pre-order pada ponsel ini begitu luar biasa.
Galaxy Note8 (2017)
Tepat di bulan Agustus tahun 2017, Galaxy Note8 resmi melenggang menggantikan Galaxy Note7. Ponsel ini berhasil menggoda mata banyak orang berkat desain infinity Display yang dihadirkan. Ukurannya pun paling jumbo, mencapai 6,3 inci.
Samsung Galaxy Note8 juga memiliki performa yang teramat ngebut. Bagaimana tidak? Galaxy Note 8 dipersenjatai SoC Snapdragon 835 atau Exynos 8895. Ditambah lagi, ponsel ini sudah menggunakan RAM berkapasitas besar, yakni 6 GB serta memori internal 64/128/256 GB.
Bicara soal baterai, Galaxy Note8 menggunakan baterai berkapasitas 3.300 mAh yang diklaim aman dan tidak akan meledak. Pada ponsel kita akan menemukan beberapa fitur unggulan seperti dual kamera 12 MP dengan dual Optical Image Stabilizer (OIS), Samsung DeX, tiga sensor biometrik yakni fingerprint, face recognition, dan iris scanner, lalu adapula asisten Bixby, dan masih banyak lainnya.
Pada Galaxy Note8 tidak ada pernyataan spesifik terkait angka penjualannya. Namun Samsung mengatakan seri Note ini begitu sukses sejak tanggal peluncurannya.
Baca Juga:
Pre-Order Samsung Galaxy Note 20 Series
Galaxy Note9 (2018)
Pada Galaxy Note9, Samsung mengedepankan fungsi baru S Pen. S Pen tidak hanya digunakan untuk menggambar atau menulis. Namun pengguna bisa membuat GIF, menjadikan S Pen sebagai ticker saat presentasi, maupun sebagai pengambil foto jarak jauh. Selain itu, DeX juga menjadi sebuah daya tarik baru karena pengguna bisa merasakan fitur ini hanya menggunakan converter USB-C to HDMI saja. Digabungkan dengan S Pen, maka pengguna akan dapat membawa mesin presentasi ke mana saja.
Galaxy Note9 mempunyai layar edge-to-edge yang lebih besar di antara keluarga Galaxy Note. Mengaplikasikan infinity display 6,4 inch dengan teknologi layar 3k (2960×1440), daya baterai mencapai 4000mAh yang sudah didukung teknologi pengisian cepat, serta berjalan pada Android 8.1 Oreo.
Dalam masa pre-order, Galaxy Note9 terjual 1,5 kali lebih banyak dibandingkan dengan pendahulunya. Namun terkait dengan angkanya, Samsung enggan menyebut secara rinci.
Galaxy Note10 (2019)
Tepat satu tahun lalu, Samsung resmi meluncurkan flagship terbarunya Galaxy Note10 dan Galaxy10+. Galaxy Note 10 versi standar dan Galaxy Note10+ memiliki perbedaan bukan hanya soal ukuran layarnya, namun juga ada perbedaan beberapa spesifikasi.
Ponsel ini dibekali dengan layar Infinity-O berukuran 6,3 inci dengan resolusi Full HD+ dengan aspek rasio 19:9, dan kerapatan 401 piksel per inci. Untuk menyokong performanya, Galaxy Note10 dibekali prosesor Exynos 9825 7 nm yang didukung dengan RAM 8GB dan memori internal sebesar 256GB.
Galaxy Note10 juga dipersenjatai dengan 3 kamera belakang yang didukung oleh lensa wide-angle 77 derajat 12MP, ultra-wide 123 derajat 16MP serta lensa telephoto 12MP dengan tambahan sensor ToF (Time of Flight) yang dapat merekam video dalam ukuran 4K pada 30fps.
Pada Galaxy Note10, Samsung mencatat rekor baru dari segi penjualan. Dimana perusahaan berhasil mengapalkan lebih dari 1 juta unit dalam rentang waktu 25 hari.
Baca Juga:
Fitur Perangsang Produktivitas di Galaxy Note20
Galaxy Note20 (2020)
Samsung Galaxy Note20 dan Galaxy 20 Ultra hadir dengan spesifikasi berbeda. Untuk Galaxy Note20 menggunakan layar 6,7 inci FHD+ dengan refresh rate 60 Hz sedangkan Galaxy Note20 Ultra menggunakan layar 6,9 inci WQHD + AMOLED berkecepatan refresh hingga 120Hz.
Untuk kameranya, Galaxy Note20 dibekali tiga buah kamera yaitu kamera utama 12MP, Telephoto 64MP, kamera Ultra-wide 12MP dan kamera depan 10MP. Pada Note 20 kamera yang disematkan adalah 108MP Wide-angle, 12MP Telephoto, dan 12MP Ultra Wide-angle dan kamera depan 10MP.
Samsung mengandalkan prosesor Exynos 990 pada kedua ponsel untuk mendompleng performanya. Dimana prosesor tersebut dipadu dengan RAM/ROM sebesar 8/256GB serta baterai 4.300 mAh untuk Galaxy Note20 dan RAM/ROM 8/256 atau 8/512 dengan baterai 4.500 mAh pada Galaxy Note20 Ultra.
Penjualan Galaxy Note20 sendiri diprediksi akan lebih rendah dari pendahulunya. Menurut para analis, hal ini dipengaruhi oleh persaingan sengit dengan para kompetitor pada paruh kedua tahun ini.