Technologue.id, Jakarta - Satelit Starlink dikabarkan bakal diuji coba di Ibu Kota Nusantara (IKN) dalam waktu dekat. Kabarnya, layanan internet dari satelit milik Elon Musk tersebut di banderol dengan harga yang cukup mahal.
Dilansir dari halaman resmi Starlink, Jumat (19/4/2024), harga layanan internet Starlink mulai dari Rp750 ribu per bulan untuk pengguna rumahan. Sementara harga layanan fiber to the home (FTTH) di Indonesia hanya Rp200 ribu.
Baca Juga:
Starlink Masuk Indonesia, Indosat Singgung Persaingan Layanan Internet
"Katanya, harga layanan internet Starlink mencapai Rp750 ribu per bulan. Belum lagi instalasinya yang mencapai Rp7-8 juta. Kalau layanan FFTH hanya Rp200 ribuan, instalasinya juga tidak sampai Rp1 juta," kata Muhammad Buldansyah, Director & Chief Business Officer IOH.
Berdasarkan harga tersebut, Buldansyah mengaku tidak khawatir bersaing dengan layanan internet dari Starlink. Kendati demikian, persaingan akan terus ada.
"Kompetisi akan lebih banyak head-to-head bukan dari selulernya tapi lebih ke penyelenggara VSAT. Belum lagi nanti bakal ada Warn Web, kemudian Quipper, Orbit dan lain-lain.
Baca Juga:
Catat 6.400 Lebih Peserta, Huawei Ungkap Pemenang ICT Competition Asia-Pacific 2023-2024
Buldansyah juga menekankan persyaratan yang harus dipenuhi Starlink sebelum resmi beroperasi di Indonesia. Ada dua izin yang harus dipatuhi yakni sebagai penyedia VSAT dan penyelenggara internet (ISP).
"Kita lihat izin-izin Starlink ini masih belum selesai, jadi belum bisa jalan. Penting bagi kami, asal kita masih dilevel playing field yang sama, kami tidak khawatir," katanya.