SHARE:
Technologue.id, Jakarta – Keberadaan industri financial technology (fintech) terus mengundang minat berbagai korporasi untuk menjalin kerja sama. Tak hanya bagi perusahaan jasa keuangan, perusahaan yang berbasis digital juga melihat potensi besar untuk mengembangkan bisnisnya. Salah satunya Telkomsel, yang membuka lebar peluang kerja sama antara perusahaan telekomunikasi tersebut dengan startup fintech.
Baca juga:
Telkomsel Satukan Solusi Bisnis UKM Dalam Satu Portal
Arief Pradetya, VP Enterprise Mobile Product Marketing Telkomsel di Jakarta, Senin (23/07/2018), menjelaskan bahwa industri fintech lekat dengan perkembangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM), di mana merupakan fokus bisnis Telkomsel Business selain segmen korporasi. "UKM jelas membutuhkan fintech karena dua alasan, pertama karena akses ke pasar bagaimana customer mengetahui bisnis mereka, dan alasan kedua menyangkut permodalan," ujarnya pada redaksi.Baca juga:
Telkomsel Siapkan Infrastruktur Terbaik Jelang Asian Games 2018
Dalam aplikasi MyBusiness Store sendiri, Telkomsel banyak menggandeng mitra kerja sama. Solusi yang disodorkan memiliki semua aspek yang dibutuhkan pelaku, mulai dari konektivitas internet, penyedia mesin POS (Point of Sales), kesehatan, sampai manajemen karyawan. Namun belum ada rekanan yang menyediakan bantuan permodalan. "Di roadmap, Telkomsel ingin kerjasama dengan fintech. Karena prosedur peminjaman modal lebih mudah dilakukan fintech," terang Arief.Baca juga:
Namun tidak semua fintech yang menyediakan akses permodalan bisa menjajakan layanannya melalui MyBusiness Store. Telkomel melakukan kurasi terlebih dulu pada setiap produk UKM sehingga terjamin kualitas layanannya dan dapat dipercaya. "Telkomsel ingin membangun MyBusiness Store dengan konsep marketplace. Seperti marketplace pada umumnya, pasti ada aplikasi atau penjual produk yang tidak terjamin kualitasnya. Namun, kami ingin MyBusiness Store dapat dipercaya dengan melakukan kurasi pada setiap fintech yang masuk nanti," kata Arief.