Technologue.id, Jakarta - Sejumlah sekolah China baru-baru ini bereksperimen dengan penggunaan Artificial Intelligence (AI/Kecerdasan Buatan) di ruang kelas.
Salah satunya di Sekolah Dasar Jinhua Xiaoshun di Tiongkok Timur, para siswa menggunakan ikat kepala khusus yang dikembangkan oleh perusahaan AS, BrainCo, untuk mengukur tingkat konsentrasi mereka. Secara real-time, ikat kepala akan mengirimkan data berisikan data bagaimana fokus siswa dalam pembelajaran mereka.
Baca Juga:
Yelp Hadirkan Pembaruan Pencarian Berbasis AI dan Fitur Video untuk Ulasan
Begitu diketahui seberapa besar nilai konsentrasi, guru akan menyesuaikan metode pengajaran mereka untuk memenuhi kebutuhan individu setiap siswa.
Bukan hanya di SD Jinhua Xiaoshun, beberapa sekolah lain juga dilengkapi dengan kamera AI dan pelacak gelombang otak.
Teknologi AI dapat menganalisis perilaku siswa dengan bantuan software pengenalan wajah. Ada program tertentu di mana setiap siswa diberi skor berdasarkan tingkat konsentrasi mereka di kelas.
Baca Juga:
Google Akan Rilis Alat Pencarian Bertenaga AI Baru Bulan Depan
Tingkat persaingan pendidikan yang tinggi di China telah memicu keinginan untuk mengeksplorasi teknologi AI di ruang kelas. Siswa di China harus mengikuti tes penempatan perguruan tinggi yang disebut "gaokao" sebelum masuk perguruan tinggi.
"Gaokao" dipandang sebagai indikator utama kesuksesan. Bagi warga Tiongkok, kesuksesan terkait langsung dengan pendidikan. Pasalnya, hanya nilai tertinggi yang akan membawa siswa ke universitas terkemuka di negara itu.
Teknologi baru ini lebih mudah diadopsi karena dipandang sebagai cara untuk mendapatkan keunggulan kompetitif.