Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Sayang Baterai? Jangan Pakai Aplikasi-Aplikasi Ini!
SHARE:

Technologue.id, Jakarta – Perangkat seluler zaman sekarang memang sudah canggih. Hal tersebut terbukti dari kapasitas RAM yang kian besar hingga hadirnya fitur semacam dual-camera. Akan tetapi, secanggih apa pun spesifikasi gadget, kalau baterainya boros atau tidak efisien tetap saja membuat pengguna tak nyaman. Kebetulan, Avast punya data terkait beberapa aplikasi yang mengonsumsi 'nyawa' gadget itu secara berlebihan. Ya, ternyata ada kesamaan antara Snapchat, Clean Master, dan Netflix. Ketiganya adalah aplikasi populer yang paling doyan menghabiskan baterai smartphone. [caption id="attachment_11556" align="alignnone" width="640"] Aplikasi paling boros baterai (source: Avast)[/caption] Namun, yang lebih patut diwaspadai versi redaksi sebenarnya adalah daftar yang ini, yakni 10 aplikasi paling menguras baterai yang berjalan dari start-up. Sebab, kemungkinan besar user yang meng-install aplikasi-aplikasi tersebut di gadget-nya tak sadar kalau baterainya gampang habis karena aplikasi-aplikasi tadi. Samsung pun tak boleh menganggap remeh daftar ini karena empat dari aplikasi resminya turut menghiasi daftar tersebut. [caption id="attachment_11555" align="alignnone" width="640"] Aplikasi yang berjalan dari start-up paling boros baterai (source: Avast)[/caption] Kesimpulan ini didapat setelah menganalisis lebih dari tiga juta perangkat Android sedunia selama Juli sampai September 2016. Sampel aplikasi yang diambil pun hanya aplikasi resmi dari Google Play Store yang digunakan minimal oleh 50 ribu user. Semoga informasi ini bisa membuat Anda lebih bijak dalam memanajemen daya gadget.   Baca juga: Sambut 2017: 9APPS Hadirkan Berbagai Fitur Baru Setelah Pokémon Go dan Super Mario Run, Nintendo Siapkan 3 Game Lagi! Capai 50 Juta User Sedunia, Opera Max Punya Kado Buat Anda

SHARE:

Google Batal Bikin Pixel Tablet 2, Hindari Persaingan dengan Apple?

Ini Respons Kemenperin soal Proposal Investasi Apple Rp1,58 Triliun