Technologue.id, Jakarta - Nama Satria Mahathir baru-baru ini populer dan menjadi buah bibir netizen di Indonesia.
Satria Mahathir yang dikenal sebagai TikTokers dalam sebuah obrolan podcast OPRA Entertainment menyebut bahwa dirinya tidak mau menjalin hubungan dengan cewek yang menggunakan ponsel Android.
Baca Juga:
Xiaomi Bakal Rilis Tablet Baru di Indonesia Dalam Waktu Dekat
Ia menyebut bahwa ponsel atau HP Android memiliki kualitas video yang kurang mengesankan.
"Gua enggak mau punya cewek (yang pakai) HP Android. Lu enggak lihat mantan-mantan gue pada pakai boba (iPhone) semua," kata Satria.
Menurutnya, smartphone Android kurang andal untuk menunjang kreativitas dalam menciptakan konten. Selain itu, smartphone dengan sistem operasi robot hijau ini dikatakannya digunakan oleh "cabe-cabean", istilah yang merujuk pada remaja atau gadis belia.
"HP Android pertama enggak bisa diajak bikin konten. Yang kedua itu pasti enggak jauh-jauh dari cabe-cabean ngantuk, gitu. Yang hapenya Oppo apa gitu ya kan. Jauh dari lingkup circle gue. Gue kan circle Jaksel," jelasnya.
Oppo sendiri merupakan brand ponsel asal China yang produknya saat ini beredar di Tanah Air. Oppo, berdasarkan data IDC Worldwide Quarterly Mobile Phone Tracker, 1Q23 menduduki peringkat kedua di bawah Samsung dengan market share 23,3 persen.
Hampir seperempat pangsa pasar ponsel di Indonesia dikuasai Oppo, namun statement Satria Mahathir seakan mencubit para produsen ponsel Android, khususnya Oppo yang masih dipandang sebelah mata oleh sebagian pengguna di Indonesia.
Melalui ucapan Satria Mahathir yang namanya tengah naik daun ini, brand ponsel Android termasuk Oppo dinilai perlu berbenah dan melenyapkan image negatif. Jika tidak, Oppo dianggap gagal meyakinkan pasar bahwa mereka adalah pemain besar di pasar ponsel Tanah Air.
Baca Juga:
Bukan Cuma HP, Kini Viral Sepeda Motor "Lipat" Honda
Melalui data IDC publik juga terlihat Oppo masuk dalam urutan kedua, yang berarti top three setelah Samsung dengan 24 persen market share dan di posisi ketiga oleh Vivo dengan 16,5 persen market share.
Kemudian, di posisi keempat terdapat Xiaomi dengan 13,7 persen market share dan Realme 10,8 persen. Sisanya, yakni brand ponsel lain (others) dengan perolehan 11,6 persen market share.