Sejauh ini, otoritas kesehatan setempat telah melaporkan 82 kasus antara Mei dan Juli 2022. Semuanya berusia di bawah lima tahun.

Sejauh ini tidak ada bukti bahwa penyakitnya serius atau mengancam jiwa. Anak-anak telah diobati dengan pengobatan biasa yaitu parasetamol, istirahat, dan banyak cairan.

Terlepas dari itu, para ahli mengatakan, anak-anak harus mengisolasi diri hingga tujuh hari sejak gejala mereka mulai. Ini guna menghentikan penyebaran virus lebih lanjut.

Baca juga:
Mengenal Tujuh Gejala Virus Cacar Monyet di Inggris

Flu tomat pertama kali terlihat di distrik Kollam di Kerala, India selatan, sebelum menyebar ke seluruh wilayah. Tiga dari 28 negara bagian India telah terpengaruh.

Jurnal Lancet menyatakan, anak-anak berisiko lebih tinggi terkena flu tomat karena infeksi virus umum terjadi pada kelompok usia ini, dan penyebarannya kemungkinan melalui kontak dekat.

“Anak kecil juga rentan terhadap infeksi ini melalui penggunaan popok, menyentuh permukaan yang tidak bersih, serta memasukkan barang langsung ke mulut," kata peneliti lagi.