Technologue.id, Jakarta - San Francisco, kota dengan inovasi teknologi paling canggih di dunia baru baru ini menyatakan mulai mengatur penelitian teknologi yang dilakukan di jalan. Kebijakan ini dilakukan karena maraknya uji coba yang dilakukan di jalan-jalan kota tanpa sepengetahuan atau izin dari pejabat setempat. Dilansir dari GCN pada Jumat (13/12/3019), Dewan kota dengan suara bulat telah menyetujui pembentukan Office of Emerging Technology (OET) yang akan mengharuskan perusahaan mendapat izin melakukan inovasi baru dan memastikan perangkat dan peralatan mereka tidak menggangu hak publik. Diketahui banyak kota telah menyatakan keprihatinan atas pengaruh teknologi bagi publik dan bisnis. Sebagai contoh, skuter mengacaukan trotoar kota, konsep ridesharing menghancurkan bisnis angkutan umum lokal, bahkan robot siap turun ke trotoar dan terbang di atas penduduk untuk mengantarkan makanan dan paket. OET akan duduk di Departemen Pekerjaan Umum dan akan mengevaluasi dampak kota yang akan muncul dari teknologi yang sedang dikembangkan, baik itu dampak pada penduduk San Francisco dan sumber daya kota. Kebijakan ini mengharuskan Inovator membayar biaya pendaftaran sebesar US$ 2.000 untuk meninjau teknologi mereka. Bagi proyek pengujian yang ditemukan tanpa persetujuan akan dikenakan denda. Norman Yee, President of the San Francisco Board of Supervisors, mengatakan, "Jika perusahaan teknologi yang baru meluncurkan perangkat mereka tanpa persetujuan, kami sekarang memiliki mekanisme untuk menghentikan pemain-pemain jahat ini dan menghargai para inovator yang berkomitmen untuk menjadi mitra yang baik dengan kota."