Technologue.id, Jakarta – Samsung merilis smartphone low-end yang ditenagai sistem operasi Android Oreo Go. Berbasis Android Go, Samsung Galaxy J2 Core ditujukan bagi pengguna smartphone pemula, yang memiliki dukungan baterai lebih tahan lama dan penyimpanan yang lebih luas. Kehadiran Galaxy J2 Core ini menjadi jawaban atas pola kebiasaan masyarakat Indonesia saat melakukan pembelian smartphone bahwa rata-rata 62.81 persen masyarakat Indonesia mengutamakan memori dan kapasitas yang lebih baik dengan harga yang terjangkau.
Baca juga:
5 Alasan yang Bisa Goyangkan Hasrat Anda Membeli Galaxy Note 9
"Samsung berkomitmen untuk menyediakan teknologi yang menginspirasi dan inovasi yang terdapat pada produk kami sesuai dengan kebutuhan konsumen di berbagai segmen. Galaxy J2 Core menawarkan pengalaman pengguna yang lebih cerdas namun sederhana dengan didukung Android Oreo Go yang meningkatkan kinerja baterai dan penyimpanan akan sangat menarik bagi pengguna smartphone pemula,” kata Ricky Bunardi, Product Marketing Manager Samsung Electronics Indonesia. Dilihat dari spesifikasi, Galaxy J2 Core ditenagai chip Exynos 7570, RAM 1 GB, storage 8 GB, kamera belakang dengan resolusi 8 MP, kamera selfie 5 MP, dan baterai 2600 mAh.Baca juga:
Samsung: Fitur Baru Tak Harus dari Smartphone Flagship
Bekerja dengan Android Oreo Go edition, Galaxy J2 Core dilengkapi aplikasi pre-load versi lite dengan lebih sedikit memori dan penyimpanan yang menyediakan hingga 1,5 kali kapasitas penyimpanan yang tersedia dibandingkan dengan seri sebelumnya. Dari sisi desain, smartphone ini memiliki dimensi 143.4 x 72.1 x 8.9mm, dengan berat 154g dan bentang layar 5.0 inchi TFT (resolusi 540 x 960 pixels).Baca juga:
Meski tergolong ponsel murah, namun Galaxy J2 Core juga dibekali Samsung Max untuk menghemat penggunaan kuota data, dan juga fitur Signal Max untuk menangkap sinyal lebih baik. Samsung J2 Core tersedia dalam dua pilihan warna, yaitu Gold dan Black. Ponsel ini dijual mulai September 2018 dengan harga Rp1.299.000.