Technologue.id, Jakarta - Samsung dilaporkan telah melarang karyawan menggunakan alat Generative AI populer seperti ChatGPT, Google Bard, dan Bing karena masalah keamanan.
Perusahaan yang berbasis di Korea Selatan itu memberi tahu karyawan di salah satu divisi terbesarnya tentang kebijakan baru tersebut, Bloomberg melaporkan. Larangan itu karena kekhawatiran bahwa data yang digunakan oleh platform AI disimpan di server eksternal dan pada akhirnya dapat diungkapkan kepada orang lain.
Baca Juga:
Mengapa Pengguna Snapchat Perlu Berhati-hati Saat Berbagi Lokasi dengan My AI?
"Minat pada platform Generative AI seperti ChatGPT telah tumbuh secara internal dan eksternal," kata Samsung kepada staf. "Sementara minat ini berfokus pada kegunaan dan efisiensi platform ini, ada juga kekhawatiran yang berkembang tentang risiko keamanan yang ditimbulkan oleh AI generatif."
AI generatif menarik perhatian publik dengan peluncuran ChatGPT OpenAI pada bulan November, sebuah chatbot yang dibangun di atas mesin AI yang kuat yang dapat menulis software, melakukan percakapan, hingga menulis puisi. Di pihak lain, Microsoft menggunakan fondasi teknologi ChatGPT, GPT-4, untuk meningkatkan hasil pencarian Bing, membantu menulis email, dan membuat presentasi.
Kebijakan baru tersebut muncul di tengah meningkatnya kekhawatiran atas risiko yang terkait dengan AI. Pada bulan Maret, ratusan eksekutif teknologi dan pakar AI menandatangani surat terbuka yang mendesak laboratorium kecerdasan buatan terkemuka untuk menghentikan pengembangan sistem AI, dengan alasan "risiko besar" bagi manusia.
Baca Juga:
Temukan Bug ChatGPT Dapat Hadiah Hingga Rp300 Juta!
Kebijakan baru muncul setelah para insinyur Samsung secara tidak sengaja membocorkan kode sumber internal dengan mengunggahnya ke ChatGPT, kata memo itu.
"HQ sedang meninjau langkah-langkah keamanan untuk menciptakan lingkungan yang aman untuk menggunakan AI generatif dengan aman guna meningkatkan produktivitas dan efisiensi karyawan," kata memo itu. "Namun, hingga langkah-langkah ini disiapkan, kami untuk sementara membatasi penggunaan AI generatif."
Aturan baru melarang penggunaan sistem AI generatif pada komputer, tablet, dan ponsel milik Samsung, Bloomberg melaporkan.