Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Samsung Galaxy A53 5G Hadir Tanpa Kepala Charger
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Samsung mulai tidak menyertakan adaptor charger dari seri Samsung Galaxy A, yang dimulai dari Galaxy A53 5G.

Samsung berdalih bahwa keputusan tersebut diambil dengan alasan membuat produk yang lebih ramah lingkungan.

"Ini salah satu bentuk komitmen Samsung untuk menjaga sustainability ekosistem di bumi. Selain tidak ada charger, kami juga me-reduce kemasan dari bahan daur ulang agar ramah lingkungan," ujar Ricky Bunardi, MX Product Marketing Senior Manager, Samsung Electronics Indonesia, dalam sesi konferensi pers virtual, pada Jumat (18/3/2022).

Baca Juga:
Spesifikasi dan Harga Samsung Galaxy A53 5G di Indonesia

Ricky menjelaskan, banyak pengguna sering menyimpan charger bawaan di dalam kotak ketika menggunakan ponsel baru mereka. Mereka lebih memilih menggunakan charger yang sudah ada, baik dari ponsel bekas maupun membeli dari pihak ketiga.

Karena tidak membawa charger, ukuran kotak smartphone Samsung kini lebih tipis.

"Samsung commit menggunakan recycle materials seperti slot SIM Card dan tombol samping. Karena terget market kami, Gen Z sangat aware terhadap dampak lingkungan," tandas Ricky.

Sekadar informasi, keputusan Samsung untuk tidak lagi menyediakan adaptor charger di dalam kotak pembelian dimulai pada tahun 2021 saat perusahaan meluncurkan Galaxy S21 Series.

Namun Samsung tetap menjual adaptor charger secara terpisah.

Baca Juga:
Harga Rp3 Jutaan, Samsung Galaxy F23 Meluncur Pakai Layar 120 Hz

Upaya lain yang dilakukan Samsung adalah mengurangi limbah elektronik dengan memperpanjang umur perangkat. Galaxy A53 5G akan mendapatkan empat tahun pembaruan OS Android dan lima tahun pembaruan keamanan, sehingga pengguna dapat menggunakan ponsel lebih lama.

SHARE:

Google Batal Bikin Pixel Tablet 2, Hindari Persaingan dengan Apple?

Ini Respons Kemenperin soal Proposal Investasi Apple Rp1,58 Triliun