Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Samsung Bantah Pemindai Iris Galaxy S8 Mudah Dibobol
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Sebagai smartphone flagship, cukup banyak masalah yang dimiliki oleh Samsung Galaxy S8. Tak cuma layarnya yang sempat memerah karena software yang kurang matang, pemindai iris yang dimilikinya pun bisa dibobol. NextPowerUp (24/05/17) mengabarkan bahwa sebuah komplotan bernama Chaos Computer Club (CCC) baru saja berhasil membobol lockscreen smartphone Samsung Galaxy S8 dan S8 Plus. Hal tersebut dilakukan dengan cara menunjukkan foto wajah dari pemiliknya melalui sebuah kertas yang sudah diprint di depan pemindai iris Galaxy S8. Sebelumnya, tepat dibagian foto matanya sengaja ditempelkan dengan lensa kontak. Mengetahui hal tersebut, Samsung langsung meresponnya dan seolah tak mau mengakui bahwa ada celah keamanan yang terbilang cukup rawan. Menurut mereka, teknologi pemindai iris tersebut sudah melalui pengetesan yang sangat teliti sehingga akurasi dan keamanannya terjaga. Meski begitu, bukan berarti pihak Samsung tinggal diam begitu saja. Rencananya, mereka akan menindaklanjuti dan melakukan investigasi terhadap adanya kasus pembobolan lockscreen melalui pemindai iris tersebut. Diketahui, bukan pertama kalinya pemindai iris bisa dibobol begitu saja. Sebelumnya, sudah ada seorang vlogger yang berhasil melakukannya dengan menggunakan dua buah smartphone, salah satu di antaranya adalah Samsung Galaxy S8. Sementara untuk membuka lockscreen berbasis facial recognition, ia cukup menampilkan foto dari pemilik Galaxy S8 pada smartphone lainnya, lalu menunjukkannya di depan sensor pengenalan wajah.   Baca juga: Bahaya, Iris Scanner Samsung Galaxy S8 Bisa Dibobol! Review: Ada Duit? Mending Beli Samsung Galaxy S8 daripada S7 Edge Alasan Harga Samsung Galaxy S8 Mahal

SHARE:

Google Batal Bikin Pixel Tablet 2, Hindari Persaingan dengan Apple?

Ini Respons Kemenperin soal Proposal Investasi Apple Rp1,58 Triliun