Technologue.id, Jakarta - Perang di Gaza berdampak pada industri teknologi. Selain produk, dampak ini juga menyasar pada komunitas teknologi antara Muslim dan Yahudi.
Menurut CEO OpenAI, Sam Altman dalam akun Twitter (X) menyebut bahwa komunitas Muslim dan Arab di Industri teknologi Amerika Serika merasa tidak nyaman jika membahas tentang perang di Gaza.
Baca Juga:
Omon-omon Trending Topic di Twitter, Ini Maksudnya
"Rekan-rekan Muslim dan Arab (terutama Palestina) di komunitas teknologi yang saya ajak bicara sangat tidak nyaman membahas pengalaman mereka baru-baru ini (perang Gaza)," tulis Altman.
Altman juga menjawab pertanyaan dari salah satu netizen terkait komunitas Yahudi yang mendukung industri teknologi, berbeda dengan umat Islam.
"Saya Yahudi percaya bahwa antisemitisme adalah masalah yang signifikan dan terus berkembang di dunia. Saya melihat banyak orang di industri (teknologi) ini mendukung saya. Saya tidak melihat hal itu pada umat Islam," ujarnya.
Baca Juga:
Masalah Keamanan Nasional, Huawei Pulangkan Pekerjanya di AS dan Kanada
Seperti diketahui, perang di Gaza antara zionis Israel dan Palestina selama 2 bulan terakhir berdampak pada macam-macam industri, salah satunya teknologi.
Bahkan, sejumlah pakar teknologi dunia sampai harus menciptakan komunitas bernama Tech for Palestina sebagai bentuk dukungan pembebasan Palestina dari penjajah.