Technologue.id, Jakarta - Elon Musk, CEO SpaceX tengah bersiap untuk meluncurkan startup baru dengan nama xAI. Musk mempekerjakan beberapa mantan teknisi perusahaan besar seperti Microsoft, Google, OpenAI dan Tesla.
Tim yang terdiri dari beberapa ahli ini akan mendorong terciptanya inovasi maupun terobosan AI yang dikatakan "memahami sifat sebenarnya dari alam semesta". Dikutip dari Techradar, detail mengenai apa yang akan dibawa oleh xAI ke industri belum diketahui saat ini.
Baca Juga:
NASA Punya 3 Mobil Listrik untuk Astronot dalam Misi Bulan 2024
Perusahaan berencana mengadakan obrolan Twitter Spaces pada Jumat atau 14 Juli, di mana orang dapat bergabung dan mengajukan pertanyaan kepada tim.
Sedikit petunjuk yang bisa diamati melalui situs web resmi mengungkap bahwa produk atau layanan di masa mendatang mungkin terkait dengan AI generatif.
Melihat deskripsi situs web, tim yang membangun startup ini terdiri dari mantan teknisi atau insinyur perusahaan raksasa teknologi. Pekerjaan para ahli ini telah menghasilkan "beberapa terobosan terbesar" dan teknik pembelajaran AI.
Penelitian ini bahkan mengarah pada pengembangan LLM terkenal (model bahasa besar) seperti GPT-4.
Tampaknya Elon Musk pada akhirnya ingin membuat AI generatifnya sendiri dengan penekanan besar pada aspek keselamatan. Seperti diketahui, sejak peluncuran ChatGPT November 2022, Musk telah menjadi kritikus vokal terhadap OpenAI, serta sistem serupa lainnya.
Baca Juga:
Alihkan Pekerjaan ke Chatbot AI, Startup India PHK 90% Karyawan
Sampai pada akhir Maret 2023, Musk, bersama tokoh teknologi lainnya, menandatangani surat yang meminta semua laboratorium AI di seluruh dunia untuk menghentikan pelatihan model AI "setidaknya selama enam bulan".
Surat itu mendesak pengembang untuk memperlambat dan menerapkan "protokol keamanan" untuk mengekang informasi yang salah