Technologue.id, Jakarta - Saham Meta, perusahaan induk Facebook dan Instagram, meroket lebih dari 17% pada Kamis (28/4/2022). Hal ini membuat kantong Mark Zuckerberg bertambah tebal Rp159,4 triliun dalam satu hari.
Saham telah naik sebanyak 19% pada hari sebelumnya, secara singkat meningkatkan kekayaan Zuckerberg dalam jumlah signifikan. Meskipun Meta meleset dari perkiraan pendapatan Wall Street untuk kuartal pertama dan mencatat pertumbuhan pendapatan paling lambat dalam beberapa tahun, investor merayakan raihan ini.
CNN melaporkan, apa yang terjadi pada hari Kamis sangat kontras dengan hasil buruk Meta pada kuartal keempat tahun lalu. Saham perusahaan anjlok pada awal Februari dan mencatat kerugian satu hari terbesar dalam sejarah Wall Street.
Baca juga:
Supaya Makin Populer, Meta Buka Toko Fisik Pertama di California
Kerugian itu juga menjatuhkan Zuckerberg, yang memiliki 13% saham Meta, dari posisi no 9 orang paling kaya di dunia berdasarkan Bloomberg's Billionaire Index.
Pada penutupan hari Rabu, Zuckerberg berada di peringkat ke-18, dengan kekayaan bersih Rp942 triliun. Reli hari Kamis akan meningkatkan kekayaan bersihnya menjadi sekitar Rp1.102 triliun.
Meskipun harga saham Meta naik Kamis kemarin, nilainya tetap 39% lebih rendah untuk tahun ini dan menghadapi tantangan serius. Perusahaan kini sedang berjuang melawan TikTok, berjuang untuk memonetisasi konten video populer dan menghadapi gangguan bisnis periklanan intinya karena perubahan pada praktik privasi Apple.
Meta juga mencatat bisnisnya dirugikan oleh perang Rusia di Ukraina, di mana Facebook dan Instagram diblokir di Rusia bulan lalu. Zuckerberg memperkirakan tantangan itu akan berlanjut di kuartal saat ini.