Technologue.id, Jakarta – Anda pasti sudah mafhum kalau Go-Jek dan Grab saat ini merupakan pemain besar di industri transportasi online Indonesia. Setelah hengkangnya Uber, keduanya makin ketat bersaing. Bahkan, kini persaingan keduanya sudah merembet ke industri kuliner. Kompetensi Go-Jek dan Grab di industri kuliner ini tak hanya sebagai pengantar pesanan makanan melalui layanan masing-masing (Go-Food di Go-Jek dan GrabFood di Grab). Namun, keduanya sudah berani menggelar event kuliner offline.
Baca juga:
Tahukah Anda Kalau Go-Jek Sudah “Tundukkan” 4 Startup Asing Ini?
Adalah Go-Jek yang mulai turut coba menggoyang lidah konsumen Tanah Air dengan menghadirkan Go-Food Festival di Jakarta Desember 2017 lalu. Event ini merupakan festival makanan berhias hiburan yang mulanya diramaikan oleh lebih dari 30 merchant yang telah tergabung di jaringan Go-Food. [caption id="attachment_41935" align="alignnone" width="673"] Nadiem Makarim (dua dari kiri) di pembukaan Hari Kuliner Nasional dan Go-Food Festival di Gelora Bung Karno (eksklusif / Technologue.id)[/caption] Kini, Go-Food Festival telah hadir di belasan kota besar di Indonesia, dari Palembang, Makassar, Surabaya, Semarang, Yogyakarta, hingga Manado. Tahun ini, Go-Food Festival 2018 bahkan dihelat selama setahun penuh di 17 kota. Tak cuma lewat Go-Food Festival-nya atau Hari Kuliner Nasional Go-Food, faktanya Go-Jek juga adalah pendukung acara kuliner ternama lain, seperti Jakarta Culinary Feastival (JCF). Di JCF 2018 yang diadakan pada tanggal 1-4 November lalu, presensi Go-Food dapat dilihat dari ragam kurasi kuliner serta Foodie Lab, yakni instalasi interaktif yang menampilkan informasi dan visualisasi data, seperti Jakarta Culinary Map, Hourly Food Trend, dan AR Photobooth.Baca juga:
Nikmati Cita Rasa Kuliner Nusantara melalui GrabFood Nusarasa
Sementara itu, Grab bersama para merchant-nya juga punya acara yang serupa: GrabFood Festival. Akan tetapi, terobosan Grab di sektor kuliner yang tak kalah menarik adalah Kitchen. [caption id="attachment_41934" align="alignnone" width="673"] Kitchen dari GrabFood (source: Grab)[/caption] Di layanan yang baru dihadirkan bulan September ini, Grab bekerja sama dengan operator food court untuk menggabungkan para merchant unggulannya dalam satu lokasi. Konsumen pun bisa bertransaksi secara terpusat di Kitchen melalui layanan point-of-sale besutan Moka selaku sponsor. Kitchen dari GrabFood ini untuk pertama kalinya beroperasi di Kedoya, Jakarta Barat. Grab pun masih memiliki GrabFood Nusarasa, sebuah festival kuliner Nusantara yang dapat dinikmati pelanggan melalui aplikasi GrabFood. Melalui layanan ini, pengguna Grab tak perlu bepergian jauh demi mencicipi makanan khas daerah tertentu, sebut saja kuliner khas Sumatera, Kalimantan, Bali, serta Sulawesi. Cukup pesan dari aplikasi, maka hidangan yang Anda idam-idamkan bakal dikirimkan ke hadapan Anda.Baca juga:
Gandeng Bekraf, Grab Serius Dukung Ekonomi Kreatif Indonesia
Go-Jek dan Grab sudah menunjukkan caranya sendiri untuk memajukan para UKM kuliner yang tergabung di jaringannya sembari memajukan industri kuliner Tanah Air secara umum. Yang jadi pertanyaan, akankah ikhtiar dan inovasi di sektor kuliner ini konsisten dilakukan keduanya? Ataukah hanya tren sesaat untuk sekadar mengenalkan salah satu layanannya?