Technologue.id, Jakarta - Pabrikan ponsel sedang berjuang untuk menjual perangkat, karena bisnis yang terganggu akibat melemahnya permintaan dan masalah serius pada rantai pasokan.
Namun satu merek raksasa entah bagaimana bisa naik tinggi selama masa yang penuh gejolak ini. Hal itu diungkap Counterpoint Research dalam laporan terbarunya tentang pasar smartphone global.
Samsung adalah salah satu dari sedikit merek yang mencatat pertumbuhan pada April 2022. Penjualan ponsel naik 9% tahun-ke-tahun selama bulan April ketika pasar secara keseluruhan mengalami penurunan 8% tahun-ke-tahun untuk mencapai level terendah sejak awal pandemi COVID-19 pada 2020.
Baca juga:
Samsung Galaxy A03 Versi Memori Besar Rilis di Indonesia, Harga Mulai Rp1 Jutaan
Performa impresif merek Korea Selatan ini didorong oleh popularitas model Galaxy A-series di segmen kelas menengah. Juga skongan jajaran Galaxy S22 kelas atas di pasar smartphone premium.
Counterpoint Research mencatat, kampanye promosi baru-baru ini mendorong permintaan untuk handset Samsung di pasar penting seperti Amerika Latin dan India. Di mana merek menyalip Xiaomi pada bulan lalu untuk mengambil posisi teratas.
Namun, mungkin faktor terbesar dalam kesuksesan Samsung baru-baru ini adalah rendahnya eksposur merek tersebut ke China. Pasar smartphone terbesar di dunia sangat menderita dalam beberapa pekan terakhir karena penguncian lokal terkait pandemi.