Technologue.id, Jakarta - Roket Starship milik perusahaan SpaceX meledak setelah uji peluncuran pada hari Rabu (09/12) waktu setempat.
Dilansir dari BBC (10/12/2020), SpaceX yang didirikan Elon Musk meluncurkan Starship dengan nomor seri 8 (SN8) yang diharapkan mampu membawa orang dan kargo ke Mars. Namun ketika uji coba, kapal prototipe itu terbakar saat mendarat di bumi.
Baca Juga:
SpaceX Segera Gulirkan Layanan Internet Starlink, Cek Harga
Roket SN8 lepas landas di Teluk Meksiko. Roket tersebut berhasil mencapai ketinggian hingga 8 mil atau sekitar 12,5 km,. Hampir 100 kali lebih tinggi dari percobaan sebelumnya.
Roket prototipe tersebut merupakan model baja terbaru dengan tinggi 160 kaki (50 meter) dan digerakkan oleh tiga mesin Raptor.
Starship mampu meroket selama enam setengah menit sebelum akhirnya mesin mati dan menghantam landasan di ujung tenggara Texas, dekat perbatasan Meksiko. Sisa-sisa roket berserakan di landasan setelah terjadi ledakan.
Baca Juga:
Ribut, Bos SpaceX Sebut Amazon Tukang Monopoli
CEO SpaceX Elon Musk, melalui akun Twitternya menjelaskan bahwa kecepatan pendaratan dari roket tersebut menjadi terlalu tinggi karena tekanan rendah dalam tangki bahan bakar.
Dalam sebulan terakhir, SpaceX menyelesaikan pembangunan stasiun luar angkasa untuk NASA dan melakukan penerbangan berawak keduanya dari Pusat Antariksa Kennedy Florida.
Starship hanyalah bagian dari rencana Musk yang akan membawa orang-orang melakukan perjalanan ke Mars.
Musk optimis dan memprediksi perusahaannya akan mampu mendaratkan manusia di Mars dalam enam tahun.