Technologue.id, Jakarta - Pesawat luar angkasa Boeing Starliner akhirnya melakoni perjalanan ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) setelah 2,5 tahun tertunda.
Roket United Launch Alliance (ULA) Atlas V diluncurkan dari Stasiun Luar Angkasa Cape Canaveral di Florida, AS, Kamis (19/5/2022) pukul 18.54 EDT (Jumat, pukul 07.00 WIB). Roket membawa Starliner dalam misi tanpa awak yang disebut Orbital Flight Test 2 (OFT-2).
Jika semuanya berjalan sesuai rencana, Starliner akan berlabuh dengan ISS pada Jumat malam waktu EDT dan menghabiskan empat hingga lima hari di laboratorium yang mengorbit sebelum kembali ke Bumi untuk pendaratan berparasut. Keberhasilannya akan menunjukkan bahwa pesawat ruang angkasa Boeing sudah siap membawa astronot NASA ke dan dari Stasiun ISS.
Baca juga:
SpaceX Trending Topic, Ini Pro-Kontra Netizen Saat Jokowi Kunjungi Elon Musk
Untuk diketahui kapsul tersebut tidak dapat bertemu dengan ISS saat uji coba pertama pada Desember 2019 setelah mengalami beberapa gangguan perangkat lunak tak lama setelah diluncurkan. Pesawat luar angkasa kembali gagal ketika OFT-2 pertama kali diluncurkan ke pad pada musim panas lalu.
Pemeriksaan pra-peluncuran mengungkapkan katup yang tidak berfungsi dalam sistem propulsi Starliner. Untuk mengatasi masalah ini Boeing membutuhkan waktu delapan bulan.
Peluncuran OFT-2 juga merupakan tonggak besar bagi ULA, yakni menandai peluncuran ke-150 bagi perusahaan roket tersebut yang merupakan upaya bersama Lockheed Martin dan Boeing.