Technologue.id, Jakarta - Robot atau pendarat bulan buatan Jepang telah menjalin kembali kontak dengan pengendali misinya di Bumi. Ini membuktikan bahwa robot itu berhasil melewati malam bulan yang sangat dingin selama dua minggu.
Dinamakan SLIM (Smart Lander for Investigating Moon) telah mencapai bulan pada Januari. Misi ini menandai pencapaian pertama kalinya bagi Jepang dan menjadi negara kelima yang sukses dalam pendaratan lunak di permukaan bulan.
Seperti diketahui, SLIM telah terguling saat mendarat, membuat tim di JAXA, badan antariksa Jepang bertanya-tanya apakah misi tersebut dapat dilanjutkan. Setelah pemadaman singkat setelah mendarat, JAXA dapat melakukan kontak singkat dengan SLIM, di mana pendarat tersebut mengirimkan sejumlah gambar kembali ke Bumi.
Ada masa ketika sinar matahari menjauh dari panel surya, sehingga ia kehilangan daya saat memasuki malam lunar yang panjang. Tim tersebut tidak yakin apakah SLIM dapat bertahan dalam periode cuaca dingin yang ekstrem ini, namun pada Senin tim merasa gembira saat mengetahui bahwa pendarat telah berhasil.
Baca Juga:
Capai Usia 12 Tahun, Traveloka Banjir Diskon untuk Pelanggan
“Tadi malam, sebuah perintah telah dikirim ke SLIM dan tanggapan diterima, mengonfirmasi bahwa pesawat ruang angkasa tersebut telah berhasil melewati malam bulan dan mempertahankan kemampuan komunikasinya,” kata JAXA dalam sebuah postingan di media sosial.
Tujuan Jepang mengirimkan SLIM ke Bulan adalah untuk mencapai sistem penyelidikan ringan dalam skala kecil dan menggunakan teknologi pendaratan tepat untuk penyelidikan bulan di masa depan. SLIM juga akan menguji kemampuan navigasi dan kontrol wahana antariksa yang belum pernah dicoba sebelumnya.