[caption id="attachment_49951" align="alignnone" width="673"] Layar ASUS VivoBook X505Z (Endah/Technologue.id)[/caption]
ASUS VivoBook X505Z ini memiliki layar yang lapang dengan ukuran 15,6 inci, tetapi dikemas dalam bodi yang ringkas. Ini berkat teknologi bezel ultra tipis dari layar NanoEdge sehingga bisa ringkas layaknya laptop 14 inci. Dimensi ASUS VivoBook X505Z ini hanya 361.4 x 243.5 x 20,4 mm dengan bobot 1,68 kg, begitu ringan bukan? Sementara cover atas dibalut dengan warna abu-abu yang akan berkilau biru menawan jika terpapar sinar.
[caption id="attachment_49950" align="alignnone" width="673"] Cover ASUS VivoBook X505Z (Endah/Technologue.id)[/caption]
Pada bingkai layar yang tipis bagian atas, tersemat kamera VGA Webcam yang bisa digunakan untuk video call ataupun video conference. Tampilan pada layar cukup memadai dengan resolusi HD 1366 x 768 piksel dan panel Anti-Glare 60Hz dengan 45% NTSC. Tidak jelas kenapa untuk pasar Indonesia laptop ini hanya dibekali resolusi HD, padahal untuk pasar global tersedia pilihan resolusi FHD.
[caption id="attachment_49952" align="alignnone" width="555"] Keyboard ASUS VivoBook X505Z (Endah/Technologue.id)[/caption]
Beralih pada keyboard, desain yang digunakan adalah chiclet dengan jarak antar tombol yang pas dan nyaman untuk mengetik. Sayangnya tombol daya yang diwakili dengan salah satu tombol keyboard agak membuat kagok. Biasanya posisi tombol daya tersebut ditempati oleh tombol Delete. Alhasil saat ingin menghapus huruf malah tak sengaja mematikan laptop.
Di bawah keyboard terdapat trackpad yang cukup lapang. Fungsi klik kanan dan kiri pun menyatu pada trackpad tanpa ada batas fisik, hanya ditandai oleh garis kecil saja. Jadi perlu penyesuaian dahulu sebelum terbiasa mengoperasikan trackpad tersebut. Bila tak mau ribet, bisa juga memasang mouse pada port USB yang tersedia. Tak tanggung-tanggung ada tiga port USB type-A pada laptop ini, 2 USB 2.0 dan 1 USB 3.1. Selain itu tersedia juga USB 3.1 type-C dan koneksi nirkabel Bluetooth dan WiFi.