Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Resmi, Populasi Netizen Pengguna Android Kalahkan Windows
SHARE:

Technologue.id, Jakarta – Seperti yang mungkin sudah Anda ketahui, Android adalah sistem operasi mobile terpopuler. Pangsa pasar OS milik Google itu menurut IDC pada Q3 2016 lalu mencapai 86,8 persen. Menariknya, kalau Android terbilang terus menguat sejak kuartal terakhir 2015 (saat itu mereka cuma mendominasi dengan share 79,6 persen), penguntit terberat mereka, iOS, malah melemah. Market share sistem operasi iPhone itu terus mengecil, dari 18,7 persen di Q3 2016 menjadi 12,5 persen saja pada Q3 2016. Nah kini setelah terus menekan iOS, Android berhasil mendapatkan mangsa yang lebih besar. Eweek (06/04/17) melaporkan bahwa Windows tak lagi menjadi OS terpopuler di internet. Versi StatCounter, di dunia ini, populasi netizen 'bersenjatakan' Android sudah sebanyak 37,93 persen. Sementara orang-orang yang menggunakan Windows untuk berselancar di dunia maya sekarang cuma 37,91 persen. Untuk kali pertama sejak 1980, Microsoft tak lagi menjadi penguasa di pasar sistem operasi dunia. Sebab, dengan fenomena mobile-first, masyarakat lebih suka terhubung ke internet dengan ponselnya, bukan dengan desktop berisi Windows seperti beberapa tahun lalu. Keadaan makin runyam bagi Microsoft karena ponsel bertenaga Android sangat banyak variannya di pasaran dan harganya juga terjangkau. Menurut CEO StatCounter, Aodhan Cullen, keberhasilan Android ini memang tak terjadi dalam satu malam, tetapi buah dari pertumbuhan pengguna yang konsisten. "Capaian ini merepresentasikan terobosan yang luar biasa bagi Android yang lima tahun lalu pangsa pasar pengguna internetnya secara global cuma 2,4 persen," jelas Cullen.   Baca juga: Pencipta Android Ternyata Tak Terlalu ‘Kreatif’, Ini Buktinya Google Ingin Percepat Update Keamanan untuk Android Android O Sudah Lahir, Penasaran?

SHARE:

Google Batal Bikin Pixel Tablet 2, Hindari Persaingan dengan Apple?

Ini Respons Kemenperin soal Proposal Investasi Apple Rp1,58 Triliun