Technologue.id, Jakarta - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) resmi melantai perdana atau initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia pada Senin 11 April 2022. Direktur Utama GoTo Andre Soelistyo menyampaikan terimakasih kepada OJK, BEI, pemerintah, dan berbagai pihak yang mendukung. Menurutnya, menjadi perusahaan publik adalah tanggung jawab yang besar.
"Kami berkomitmen untuk terus membangun dan mengembangkan perusahaan ini agar makin berkontribusi kepada negara dan setiap orang yang menjadi bagian dari ekosistem goto, tidak hanya untuk 5-10 tahun ke depan tapi, 100 tahun ke depan," kata Andre dalam IPO GoTo yang disiarkan secara virtual Senin, 11 April 2022.
Baca Juga:
Raup Rp 13,7 triliun, GoTo Catatkan Saham di Bursa Efek Indonesia
Pada awal dibuka atau pukul 09.01, saham GoTo menguat di level 400. Nilai itu meningkat 18,34 persen dibandingkan harga yang ditawarkan di level Rp 338 per saham.
Hadir dalam IPO itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki, Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso, Direktur Utama PT BEI Inarno, dan Komisaris Utama GoTo Garibaldi Thohir.
Baca Juga:
Tak Mau Kalah dari GoTo, Tiket.com dan Blibli Digosipkan Merger dan Melantai di BEI
Harga penjualan saham IPO GoTo ditetapkan di angka Rp 338 per saham, yang mencerminkan kapitalisasi pasar diperkirakan mencapai Rp 400,3 triliun (US$ 28 miliar). Perseroan menawarkan 46,7 miliar saham baru Seri A, yang terdiri antara saham baru yang diterbitkan dan saham treasury dengan harga IPO tersebut.
Dengan begitu total dana yang diperoleh GoTo sebesar Rp 15,8 triliun. Masa penawaran umum saham telah berlangsung mulai 1 - 7 April 2022 dan pencatatan di Papan Utama BEI dengan kode saham GOTO dijadwalkan pada Senin 11 April 2022.