Technologue.id, Jakarta - Raksasa teknologi asal AS, Microsoft harus menelan pil pahit. Sebab, upayanya untuk mengakuisis TikTok kandas di tengah jalan lantaran aplikasi asal China itu lebih memilih pinangan Oracle.
Dilansir dari The Verge pada Senin (14/9/2020), Microsoft mengatakan bahwa ByteDance secara resmi menolak tawaran yang diajukan pihaknya. Ia menegaskan proposal yang diajukan tidak mencapai kesepakatan.
Baca Juga:
Habis Kesabaran, TikTok Akan Tuntut Pemerintahan Trump
"ByteDance memberi tahu kami hari ini bahwa mereka tidak akan menjual operasi TikTok AS ke Microsoft. Kami yakin proposal kami akan baik untuk pengguna TikTok, sekaligus melindungi kepentingan keamanan nasional," ujar Microsoft.
"Kami akan membuat perubahan signifikan guna memastikan layanan memenuhi standar tertinggi untuk keamanan, privasi, keamanan online, dan memerangi disinformasi, dan kami memperjelas prinsip ini dalam pernyataan bulan Agustus kami," tambahnya.
Baca Juga:
Setelah Oracle, Walmart Tertarik Pinang TikTok
Tidak jelas apa yang akan terjadi selanjutnya pada TikTok di AS setelah gagal dipinang oleh Microsoft. ByteDance sendiri hingga saat ini belum beberikan pernyataan terkait menangnya Oracle dalam tender ini.
Microsoft sebelumnya berencana untuk mengambil alih operasi TikTok di Amerika Serikat, Australia, Kanada, dan Selandia Baru. Selain itu, Microsoft juga menyebut akan memastikan memastikan TikTok tunduk dan patuh dengan pemerintah AS sehingga akan memberi manfaat ekonomi yang layak serta aman dari tuduhan yang selama ini dilontarkan.