Technologue.id, Jakarta - Hari raya Imlek sebentar lagi datang, dan yang paling ditunggu-tunggu dari Imlek adalah tradisi bagi-bagi angpao. Tapi di musim pandemi seperti ini, semua orang harus kurangi kontak apalagi dengan uang. Karena itu, DANA rilis program Xiap Cuan yang berikan solusi untuk bagikan angpao secara digital tanpa harus kontak fisik.
Selain untuk hindari penyebaran Covid-19 dari kontak dengan uang fisik, Xiap Cuan juga dilakukan untuk gaungkan tren transaksi digital di masyarakat. Program ini juga bisa stabilkan perekonomian masyarakat di saat pandemi.
CEO dan Co-Founder DANA, Vince Iswara, pada pertemuan virtual Hari Selasa (9/2), mengatakan bahwa. “Melalui program ini, DANA ingin mendorong budaya transaksi digital yang aman, mudah, dan menyenangkan, sekaligus menjaga roda perekonomian rakuat tetap berjalan di tengah kondisi pandemi. Program ini juga bisa menjadi media berbagi dan gotong royong di mana pengguna bisa memberikan angpao secara contactless dengan memanfaatkan fitur P2P Transfer secara realtime.” Kata Vince.
Seperti kata Vince, program ini manfaatkan fitur transfer atau P2P, salah satu fitur yang paling banyak dipakai pengguna DANA. Bedanya program ini dengan transfer biasa adalah, pengguna punya kesempatan untuk dapatkan DANA Angpao berupa cashback dan emas batangan, setiap transfer terkait Imlek. Setelah melakukan transfer ke pengguna lain, pengguna akan terima token yang bisa ditukar ke DANA Angpao.
Pada kesempatan yang sama, CMO DANA, Monita Moerdani, mengatakan bahwa perusahaan telah menyiapkan total hadiah DANA Angpao sebesar Rp500 juta. Dari total tersebut, Rp300 juta untuk cashback dan Rp200 juta untuk emas batangan.
Vince berharap, program Xiap Cuan pada Imlek tahun ini bisa jadi solusi bagi pengguna yang ingin berbagi ke sesama dan bisa sesukses tahun lalu. Perlu diketahui, DANA mencatat pertumbuhan transaksi hingga 20 kali lipat pada 2020 dengan total pengguna 40 juta. Kini, DANA punya 50 juta pengguna dan diklaim akan terus bertambah di 2021.
“DANA meyakini manfaat dan penggunaan teknologi finansial digital ke depannya akan makin meluas jika melihat perkembangan perluasan jaringan broadband yang terus dilakukan oleh pemerintah dan pelaku industri hingga ke daerah-daerah yang selama ini belum terkoneksi dan belum bisa memanfaatkan komunikasi data.” Tutup Vince.