Technologue.id, Jakarta - Di tengah-tengah musim liburan, ada saja serangan siber yang diam-diam ingin menyerang komputer di seluruh dunia. Jika sebelumnya dunia dihebohkan dengan WannaCrypt, kini ada lagi ransomware yang bernama Petya. Mengutip dari NextPowerUp (29/06/17), ransomware tersebut dilaporkan sudah menyebar ke Amerika Serikat melalui sejumlah negara yang sebelumnya sudah terinfeksi, yakni Rusia dan Ukraina. Dikarenakan sudah ada beberapa negara yang terinfeksi, Petya saat ini pun mulai menyebar ke berbagai penjuru dunia lainnya. Sebagian wilayah Eropa, Asia, dan Australia kini beberapa sudah ada yang terkena dampak dari ransomware tersebut. Pada beberapa wilayah, Petya menyerang sejumlah sistem perbankan. Ia juga sempat menonaktifkan sistem monitoring radiasi otomatis pada sebuah pembangkit listrik tenaga nuklir di Ukraina, Chernobyl. Di Amerika, beberapa rumah sakit di wilayah Los Angeles saat ini sudah terkena dampaknya. Tak cuma itu saja, sejumlah instansi di sana pun turut terkena serangan, seperti Merck dan FedEx. Untuk bisa menyusup sistem keamanan, Petya sendiri diduga memanfaatkan berbagai celah keamanan yang ada pada sistem operasi Windows. Sebelumnya, cara tersebut juga digunakan oleh WannaCry.