Technologue.id, Jakarta - Tidak dapat disangkal bahwa Qualcomm ialah pemain terkemuka di bidang SoC ponsel pintar dan tablet. Namun, sepak terjang Qualcomm dinilai belum maksimal dalam mendukung kebutuhan game mobile hingga perusahaan merilis Snapdragon G3x SoC.
Setahun setelah perusahaan terjun ke segmen ini dengan SoC Snapdragon G3x generasi pertama, perusahaan melakukan upaya kedua dengan varian chip yang sama yang lebih bertenaga dan lebih baik. Qualcomm memperkenalkan Snapdragon G3 Gen 2.
Baca Juga:
Microsoft Akan Hadirkan AI untuk Aplikasi Paint di Windows 11
Dikutip SlashGear, selain chip G3, perusahaan juga mengumumkan dua chip tambahan Snapdragon G1 Gen 1 dan Snapdragon G2 Gen 1. Kedua chip tersebut dimaksudkan untuk digunakan pada perangkat terjangkau yang berada di bawah sistem perangkat genggam kelas atas yang akan menggunakan chip Snapdragon G3x.
Kemampuan Snapdragon G3 tahun lalu dinilai menjanjikan, secara resmi ia hadir di satu perangkat, yakni tablet gaming Razer Edge. Meskipun Razer tampaknya tidak lagi tertarik pada produk yang sama dengan chip G3 generasi kedua terbaru, Qualcomm telah mengindikasikan bahwa mereka bekerja sama dengan pemain seperti Aya Neo, produsen perangkat China Huaqin, dan dua perusahaan yang berbasis di Taiwan, yakni Inventec dan Thundercomm yang mengembangkan sistem baru berdasarkan chip baru ini.
Mengingat Aya Neo sudah mengembangkan perangkat baru yang didukung Android, yang saat ini diberi nama kode “S”, ini akan menarik untuk melihat apakah perangkat tersebut akan menggunakan salah satu chip yang secara resmi diumumkan hari ini oleh Qualcomm.
Snapdragon G1 adalah yang paling terjangkau dari tiga SoC yang diumumkan dan dimaksudkan untuk digunakan pada perangkat game genggam. Inti dari chip ini adalah CPU Kryo 8-core, yang bekerja bersama dengan GPU Adreno A11 untuk grafis.
Prosesor ini dapat mendorong tampilan 1080p dengan kecepatan refresh maksimum yang didukung 60 Hz. Tidak hanya itu, ada pula dukungan nirkabel terbatas pada Wi-Fi 5 dan Bluetooth 5.0.
Baca Juga:
Indonesia Darurat Judi Online, Menkominfo Apresiasi Tindak Cepat Polri
Qualcomm mengklarifikasi bahwa chip ini tidak dibuat untuk kinerja langsung dan lebih fokus untuk memastikan konektivitas bebas lag dan masa pakai baterai lebih lama. Perangkat yang menggunakan chip ini sebagian besar akan digunakan untuk streaming game PC dan konsol.