Technologue.id, Jakarta - Ekosistem Android sedang bergerak menuju masa depan RISC-V. Kabar mengenai arsitektur CPU yang akan datang mulai terungkap tahun lalu ketika Google mengumumkan dukungan resmi RISC-V di Android.
Google juga berencana menjadikan RISC-V "platform tingkat 1" yang setara dengan Arm, dikutip dari Arstechnica.
Baca Juga:
Sebelum Pre-order, Ketahui "Penyakit" iPhone 15 Series
Terkini, Qualcomm segera mengumumkan SoC Android RISC-V yang pertama kali dipasarkan secara massal. Meskipun belum memiliki nama, Qualcomm mengatakan sedang mengembangkan chip "RISC-V Snapdragon Wear" bekerja sama dengan Google.
Perusahaan tersebut mengatakan pihaknya berencana untuk "mengkomersialkan solusi perangkat wearable berbasis RISC-V secara global termasuk Amerika Serikat."
Bagi Google dan Qualcomm, chip ini mewakili langkah pertama semua orang dalam proyek komersial Android RISC-V, dan ini adalah chip Android RISC-V pertama yang diumumkan ke pasar secara massal.
Qualcomm mengatakan landasan yang dibuatnya dan Google "akan membantu membuka jalan bagi lebih banyak produk dalam ekosistem Android untuk memanfaatkan CPU khusus yang berdaya rendah dan berkinerja tinggi.
Baca Juga:
Logitech Resmikan Experience Store Pertama di Indonesia
RISC-V merupakan ancaman besar terhadap arsitektur Arm CPU yang saat ini mendominasi semua perangkat seluler. Arsitektur RISC-V bersifat open source, sehingga membuatnya lebih murah dan fleksibel dibandingkan Arm.
Jika perusahaan ingin merancang chipnya sendiri, mereka dapat melakukannya tanpa membayar biaya lisensi kepada Arm. Oleh karena arsitekturnya adalah open source, memungkinkan untuk membuat chip open source sepenuhnya.