Technologue.id, Jakarta - Spotify mengumumkan sebanyak 515 juta orang menggunakan layanan mereka setiap bulannya, tercatat hingga 31 Maret 2023. Jumlah ini meningkat sebesar 22% dibandingkan tahun sebelumnya.
CEO Spotify, Daniel Ek, mengatakan bahwa pertumbuhan pengguna telah melampaui target sebesar 15 juta pengguna, dan merupakan kuartal dengan pertumbuhan pengguna terbesar kedua dalam sejarah layanan mereka. Jumlah pelanggan berbayar juga mengalami peningkatan, mencapai angka 210 juta pengguna, meningkat sebesar 15% dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca Juga:
Spotify Menghentikan Game Heardle, Kini Fokus Pada Penemuan Musik
Perusahaan penyedia layanan audio streaming ini berhasil memperoleh pencapaian luar biasa meski masih terjebak dalam badai salju yang tak kunjung berhenti. Akhir Januari lalu, Spotify mengumumkan rencana pemutusan hubungan kerja (PHK) pada 6% dari jumlah total karyawan globalnya yang diperkirakan akan mempengaruhi hampir 600 karyawan. Baru-baru ini, Spotify juga mengumumkan penutupan beberapa proyek sampingannya, termasuk aplikasi Spotify Live dan game bertema musik, Heardle. CEO Daniel Ek menyatakan dalam dalam meeting pelaporan pendapatan terakhir yang mereka adakan bahwa prioritas utama Spotify di tahun 2023 adalah "kecepatan dan efisiensi."
Dalam laporan keuangan yang dirilis Selasa (25/04), Spotify melaporkan kerugian bersih sebesar 225 juta EUR (sekitar Rp 3 triliun) selama Q1 2023. Dibandingkan dengan Q1 di tahun 2022 dengan laba bersih sebesar 131 juta EUR (sekitar Rp 2 triliun), performa Spotify memang tampak menurun, namun jika dibandingkan dengan Q4 2022 yang mencatat kerugian bersih sebesar 270 juta EUR (sekitar Rp 4 triliun), dapat terlihat bahwa performa Spotify cukup jauh membaik.
Kerugian seperti ini memang tidak jarang terjadi pada bisnis yang umumnya lebih mengutamakan pertumbuhan daripada keuntungan per kuartal. Selain itu, rata-rata pendapatan per pengguna turun 1% menjadi 4,32 EUR (sekitar Rp 70 ribu), penurunan ini kemungkinan besar disebabkan oleh harga promo yang diberlakukan Spotify untuk menarik pelanggan-pelanggan baru.
Baca Juga:
Spotify Live Resmi Tutup Akhir April 2023
Sayangnya, Spotify tidak menyertakan informasi soal kapan HiFi, layanan audio berkualitas tinggi Spotify, akan diluncurkan dengan laporan keuangan ini. Perusahaan telah mengumumkan kehadiran layanan baru ini lebih dari 2 tahun yang lalu, dan saat itu mengatakan bahwa HiFi akan menawarkan audio berkualitas CD atau yang disebut sebagai audio dengan kompresi lossless, untuk didengar oleh pengguna.
HiFi diyakini sudah siap diluncurkan dari segi teknis, namun peluncuran ini dirumorkan mengalami penundaan karena rencana awal Spotify untuk membebankan biaya tambahan atas layanan HiFi mereka nampaknya harus dibatalkan karena Apple dan Amazon, salah satu kompetitor terbesar Spotify, telah menawarkan layanan streaming audio lossless tanpa biaya tambahan untuk pengguna mereka.