Technologue.id, Jakarta - Ekonomi dunia dipukul telak oleh pandemi virus Corona. Sejumlah perusahaan termasuk manufaktur terbesar iPhone, Foxconn dibuat terpuruk karenanya.
Dilansir dari Gizchina pada Senin (18/5/2020), pada kuartal pertama 2020 yang juga merupakan puncak penyebaran virus Corona, Foxcoon mencapai level terendahnya selama dua dekade ini. Hal ini tidak lepas dari kebijakan lockdown yang memaksa Foxconn menutup sejumlah pabriknya.
Baca Juga:
Pasar Ponsel Dunia Turun Gegara Corona
Selain itu, menurunnya permintaan pasar juga menambah parah merosotnya ekonomi Foxcoon. Menurut laporan perusahaan, pada kuartal pertama ini perusahaan hanya mampu menerima laba bersih sebesar US$ 70,3 juta. Jumlah ini menurun hingga 90% dari tahun sebelumnya.
Foxconn sendiri optimis keterpurukan ini akan sirna di kuartal kedua tahun ini. Dimana China sendiri saat ini sudah menghapus kebijakan lockdown dan semua pabriknya telah kembali beroperasi.
Baca Juga:
Q1 2020, Penjualan Ponsel Sony Terpuruk
Tidak tanggung-tanggung, Foxconn percaya pada kuartal kedua ini penghasilannya akan mengalami pertumbuhan hingga dua digit. Meskipun ini belum cukup untuk peningkatan tahun ke tahun.
Pukulan keras karena pandemi virus Corona juga sebelumnya telah diumumkan oleh perusahaan asal Jepang, Sony. Dikatakan bahwa pada kuartal pertama 2020 ini Sony hanya mampu mengapalkan 400.000 unit ponsel.
Angka ini merupakan penurunan sebesar 64% dibanding tahun lalu dan juga merupakan yang paling rendah sepanjang sejarah.