Technologue.id, Jakarta - Xiaomi resmi masuk ke daftar perusahaan yang memiliki market cap di atas 100 miliar dolar AS, “100 Billion Dollar Club". Capaian ini sejalan dengan pertumbuhan nilai perusahaan yang telah mencapai lebih dari US$ 100 miliar atau sekitar Rp 1,4 triliun.
Untuk diketahui, pada penutupan perdagangan di bursa efek Hong Kong tanggal 23 Desember 2020, saham Xiaomi (1810.HK) melonjak naik sebesar 7,59% atau 2,25 poin menjadi 31,90 dolar Hong Kong. Harga saham pun naik sejak awal tahun hingga lebih dari 180%.
Baca Juga:
Tanggal Rilis Xiaomi Mi 11 Terungkap
Menurut laporan perusahaan pada Q3 2020 juga diketahui menunjukan hasil menggembirakan seperti total pendapatan yang tumbuh 34,5% year-on-year menjadi 72,2 miliar renminbi (atau setara Rp 155,9 triliun).
Belum lagi di tengah kondisi pandemi, pengapalan smartphone tumbuh 45,3% YoY menjadi 46,6 juta unit, serta jumlah perangkat pintar yang terhubung tumbuh 35,8% YoY menjadi 289,5 juta unit.
Menjadikan Xiaomi tumbuh sebagai brand smartphone global nomor 3 global pada Q3 2020 menurut firma riset pasar Canalys, Counterpoint, IDC, dan Gartner. Di mana peringkat tiga ini juga disandang Xiaomi untuk pasar Indonesia.
Baca Juga:
Xiaomi Masuk Daftar 50 Perusahaan Potensial di Masa Depan
Selain masuk ke dalam “100 Billion Dollar Club”, Xiaomi juga masuk ke daftar perusahaan global yang dianggap memiliki potensi yang menjanjikan di masa depan atau Fortune Future 50. Capaian ini sudah tentu berkat visi yang dimiliki.
Xiaomi juga menyebut akan terus memimpin industri berkat inovasi yang orisinal dan berusaha menjadi sahabat bagi pengguna.
Dalam keternagan resminya pada Kamis (24/12/2020), Xiaomi berjanji akan terus berusaha menghadirkan produk yang menakjubkan dengan harga sebenarnya agar semua orang bisa menikmati kualitas hidup lebih baik melalui teknologi terkini.