Technologue.id, Jakarta - Sebuah aplikasi berbagi resep makanan dituntut Apple lantaran menggunakan logo buah pir. Aplikasi bernama Prepear itu dianggap menyamarkan identitas Apple dan akan mempersulit konsumen membedakan keduanya.
"Merek dagang pemohon terdiri dari desain buah minimalis dengan daun di sisi kanan, yang mengingatkan akan logo Apple yang terkenal dan menciptakan kesan komersial yang serupa," ujar Apple dalam gugatannya dilansir dari The Verge (11/8/2020).
Lebih lanjut Apple menyebut bahwa pendaftaran merek dagang Prepear harus ditolak, sebab konsumen bisa saja menganggap bahwa aplikasi Prepear merupakan salah satu produk Apple. Mengingat Apple sendiri memang memiliki aplikasi dan layanan yang terkait dengan kesehatan dan nutrisi.
Baca Juga:
Larangan WeChat Bisa Bikin Bisnis iPhone Anjlok
Menanggapi hal tersebut, salah satu pendiri Prepear, Russell Monson membuat petisi dengan judul 'Selamatkan Pir dari Apple!'. Dimana dalam petisi tersebut tertulis bahwa perusahaannya tidak akan mampu menghadapi tuntutan hukum yang dilakukan perusahaan sebesar Apple.
"Bisnis kami bisnis kecil. Kami hanya memiliki lima orang karyawan. Tidak mungkin kami mampu menghadapi tuntutan yang dilancarkan Apple. Ini jelas pengalaman yang sangat menakutkan," tulisnya.
Saat ini petisi tersebut sudah ditandatangani oleh lebih dari 14.000 orang. Salah satu penandatangan mengatakan bahwa ini merupakan bentuk perlawanan dari tindakan agresif yang telah dilakukan Apple terhadap bisnis kecil.
Baca Juga:
iPhone 12 Meluncur dalam Dua Tahap?
"Ini kami lakukan untuk mengirim pesan kepada para raksasa teknologi bahwa penindasan terhadap bisnis kecil memiliki konsekuensi," tegasnya.
Apple sendiri sebenarnya bukan pertama kali mengambil langkah hukum terhadap pihak lain karena memiliki logo serupa. Sebelumnya pada 2019 lalu, sebuah partai politik bernama Fremskrittspartiet juga dituntut Apple karena dinilai memiliki logo mirip Apple.