Technologue.id, Jakarta – AlphaGo benar-benar digdaya. Setelah mengalahkan Lee Sedol, tahun ini giliran grandmaster Go dari Tiongkok, Ke Jie, yang dipaksa mengakui keunggulan artificial intelligence (AI) itu. Dari klaim Google, AlphaGo juga telah membantu banyak pemain Go untuk mengembangkan strategi permainannya. Sepertinya, mereka telah puas dengan capaian-capaian besar dalam mengembangkan algoritme canggih untuk bermain Go. Lewat keterangan resmi di blognya (27/05/17), Google menjelaskan kalau tim riset di balik AlphaGo akan beralih ke tantangan selanjutnya yang lebih kompleks dalam ranah sains, seperti menemukan obat untuk beragam penyakit hingga mengurangi konsumsi energi. Mereka juga sedang mengerjakan alat pembelajaran untuk bermain Go berdasarkan analisis pertandingan AlphaGo melawan Ke Jie. "Kami sangat terhormat karena master Ke Jie akan menjadi kolaborator pertama kami dalam upaya ini," jelas Google yang diwakili tim Deepmind, Demis Hassabis dan Dave Silver. Sebelumnya, AlphaGo berhasil mengalahkan Ke Jie dengan kekuatan komputasi yang 10 kali lebih rendah dibanding saat mempermalukan Lee Sedol. Makanya, pertandingan itu hanya dimenangkan setengah poin, atau margin terendah yang memungkinkan. Baca juga:
Contact Information
Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260
We're Available 24/ 7. Call Now.
SHARE:
SHARE: