Technologue.id, Jakarta - PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) telah sukses menyelesaikan proyek pembangunan Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) Australia-Indonesia-Singapura. Proyek pembangunan bersama Vocus Group dan Alcatel Submarine Networks ini dimulai sejak Desember 2017, dan saat ini telah selesai pada kuartal ketiga 2018 dan langsung dimanfaatkan awal Oktober 2018. Bagi XL Axiata, keberadaan SKKL akan memperkuat jaringan data yang telah ada saat ini. Termasuk untuk mengatasi peningkatan trafik data di masa mendatang. “Syukur dan Alhamdulilah, akhirnya pembangunan ini bisa diselesaikan dengan lancar sesuai dengan waktu yang direncanakan. Saat ini kabel laut telah beroperasi sejak awal kuartal keempat 2018 lalu," kata Yessie D. Yosetya, Direktur Teknologi XL Axiata, Selasa (19/2/2019).
Baca Juga: Pendapatan Naik, XL Axiata Terus Genjot Layanan Data
Dengan selesainya pembangunan ini, Yessie menjelaskan, maka pihaknya menjadi lebih leluasa dalam memperkuat jaringan data di mana trafik terus meningkat pesat. "SKKL ini juga menjadi infrastruktur yang penting untuk bisa mengatasi peningkatan trafik data di masa depan dan melengkapi redundansi jaringan dalam hal memberikan layananan terbaik kepada pelanggan,” ucapnya. Kata dia, SKKL yang menyambungkan Australia dengan Singapura melalui perairan Indonesia ini juga memiliki nilai yang strategis. Jaringan ini sebagai jalur utama untuk menyalurkan trafik dari Indonesia ke jaringan global dengan menghindari wilayah-wilayah yang rawan gempa bumi. Dengan demikian, apabila jaringan internet yang melalui Singapura terjadi gangguan, maka akses Internet dari Indonesia menuju jaringan global tidak akan ikut terganggu. Karena bisa dialihkan melalui jalur alternatif tersebut, yakni melalui Australia. Langkah strategis XL Axiata untuk bergabung dalam pembangunan SKKL Australia-Indonesia-Singapura ini juga sesuai komitmen menyediakan infrastruktur untuk akses internet global yang lebih baik. Dengan demikian, keberadaan kabel bawah laut yang baru ini juga menjadi bagian dari upaya XL Axiata mendukung visi pemerintah dalam mendorong pemanfaatan teknologi digital oleh masyarakat Indonesia melalui jaringan internet cepat yang berkualitas tinggi.Baca Juga: XL Axiata Perluas Sosialisasi Aplikasi Laut Nusantara Ke Jawa Barat
Secara komersial, kata Yessie, XL Axiata juga mulai menawarkan koneksi internasional ini kepada pihak ketiga, baik Jakarta-Singapura maupun Jakarta-Perth-Sydney. Manajemen XL Axiata yakin jaringan dengan kapasitas besar dan relatif aman dari jalur gempa ini akan cukup menarik secara komersial seiring dengan pesatnya pertumbuhan trafik data saat ini dan di masa mendatang. SKKL Australia–Indonesia-Singapura tersebut menyediakan konektifitas berkapasitas besar baik ke Singapura dan ke Australia. Kapasitas yang tersedia mencapai 30 Tb untuk jalur Jakarta-Singapura, serta 20 Tb antara Jakarta-Perth (Australia). SKKL ini mampu menyediakan kapasitas hingga 6x lipat dari total kapasitas jaringan internasional dari Indonesia yang ada saat ini. Selain kapasitas yang besar dan rute alternatif selain melalui Singapura, secara teknis keunggulan SKKL ini bisa dilihat dari spesifikasinya. "Antara lain memiliki 4 Fibre Pairs yang menyediakan fleksibikitas koneksi, monitoring 24 jam, 7 hari seminggu (24/7) dan DC yang menghubungkan antara Australia dan Singapura," pungkasnya.