SHARE:
Technologue.id, Jakarta - Melalui akun Twitter resminya, Presiden Joko Widodo menyampaikan informasi bahwa Ia berangkat menuju Natuna, Kepulauan Riau, pada Rabu, 8 Januari 2020, pukul 10.37 WIB. Kepergian Jokowi dan rombongan ini dalam rangka meninjau Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu Selat Lampa, meninjau jajar kapal, di samping bertemu dengan para nelayan. https://twitter.com/jokowi/status/1214750347232604160
Baca Juga: Polemik Natuna, Netizen Rindu Sikap Tegas Menteri Susi
Sontak status Presiden dua periode ini diserbu oleh netizen yang melantunkan harapan bahwa masalah keberadaan kapal nelayan China dapat diselesaikan sesuai Undang-undang yang berlaku. Pasalnya kapal nelayan asing itu dinilai telah melanggar batas teritorial laut milik Indonesia. "Pak kalau bisa sih bapak buat pernyataan segarang pernyataan bapak terhadap Papua, NATUNA TETAP NKRI! kayak gitu pak kan jajaran bapak juga sering bilang PAPUA TETAP NKRI! Jadi harus dipertegas bahwa Natuna Berdaulat dibawah Naungan NKRI," kata @SerdaduMerah2 "Saya Yakin kunjungan Bapak ke Natuna akan merubah Kondusifitas lebih terkendali dan terpenting adalah Memperjelas Teritorial Kedaulatan Indonesia dimata Negara yg mengincar Natuna. Selamat Bekerja Pak @jokowi .... semoga kesehatan dan keselamatan selalu melindungi." tutur akun @kawananraja Namun sayangnya kedatangan Jokowi ke Kepulauan Natuna diketahui bukan dalam rangka menyelesaikan polemik kapal nelayan asing. Jokowi ke sana hanya untuk membagi-bagikan sertifikat hak atas tanah kepada para nelayan. Menyikapi aksi ini, banyak netizen yang berpandangan miring. "Bagi² sertifikat tanah aja pake Natuna segala ... hadehh kirain mau hadapih RRC ?," celoteh akun @RafaellenderG "Kirain mau kasih pelajaran ke Cina ude berani klaim Laut Natuna Utara. Hadehh #JokowiTakutCina," ucap @BuangJeleknya "Mau membantu camat bagi" sertifikat ya pak ??? Kirain mau memimpinlangsung tenggelamkan kapal" Tiongkok yg ada di natuna sebagai bentuk bukti menindak tegas," timpal @NurulAi14459911 "Doi cuma mau ketemu nelayan ????? Bukan mau ngelawan China," kata @Nugraha14582568