Technologue.id, Jakarta - Dalam menyambut bulan suci Ramadan, terlihat adanya tren signifikan dalam pola konsumsi digital umat Muslim. Populix melalui studi terbarunya, memproyeksikan terjadi peningkatan konsumsi layanan seluler sebesar lebih dari 40%, terutama untuk layanan berbasis internet seperti panggilan, pengiriman pesan, dan penggunaan data.
"Melalui studi yang kami lakukan, pada bulan Ramadan ini terlihat lonjakan penggunaan data internet untuk membuat panggilan, mengirim pesan, dan mengakses berbagai konten digital. Selain itu, dukungan teknologi digital dalam hal pengiriman barang juga melonjak, khususnya bagi konsumen yang mencari kemudahan untuk membeli hidangan menu sahur dan berbuka puasa," ungkap Indah Tanip, Head of Research Populix.
Baca Juga:
Incar Berkah Ramadan, XL Manjakan Para Ibu
Survei menunjukkan bahwa masyarakat memilih layanan voice call dan video call dibandingkan teleconference untuk berkomunikasi dan terhubung dengan orang lain. Namun demikian, mereka merasa terganggu dengan dua tantangan utama yang sering dihadapi terkait konektivitas di bulan Ramadan, yaitu kualitas sinyal yang buruk dan kecepatan internet yang lambat.
Sebanyak tiga dari empat responden mengatakan secara rutin mengakses konten media selama Ramadan, khususnya pada media sosial dan platform streaming video YouTube, sementara televisi dan layanan video-on-demand kurang diminati. Responden cenderung memilih media sosial dan platform streaming video YouTube karena aksesibilitasnya dan ragam konten yang relevan dengan mereka.
Layanan streaming video bahkan juga disukai karena penyajian informasi yang jelas dan efektivitasnya dalam menyederhanakan topik-topik yang kompleks. Di sisi lain, media sosial menawarkan hiburan yang menyesuaikan dengan beragam minat.
Baca Juga:
Minuman Dingin Laku Keras di Ramadan 2024, Kolak Pisang Paling Banyak Dicari
Terdapat empat jenis konten yang paling banyak diakses oleh umat Muslim, yaitu informasi terkait jadwal ibadah selama bulan puasa, konten hiburan, resep masakan, serta program kuliner untuk sahur dan buka puasa. Mayoritas responden (42%) mengonsumsi konten-konten tersebut sebelum jam berbuka puasa, yang menunjukkan kecenderungan mereka menggunakan media untuk menghabiskan waktu sambil menunggu waktu sholat Maghrib (ngabuburit).
Selain mengakses konten, mayoritas responden (81%) juga mengungkapkan keinginan untuk berbagi aktivitas mereka selama bulan Ramadan, terutama saat berbuka puasa. Instagram dan WhatsApp muncul sebagai platform yang paling banyak dipilih untuk berbagi pengalaman ini. Oleh karena itu, hampir 60% responden akan berlangganan paket spesial edisi Ramadan, karena mereka merasa bahwa paket yang ditawarkan lebih sesuai dengan kebutuhan komunikasi dan akses konten media digital mereka, dengan harga yang lebih terjangkau.