Technologue.id, Jakarta - Perusahaan keamanan siber Palo Alto Networks (PANW) mengungkap prediksi ancaman siber di Asia Pasific pada 2022 mendatang. Apa saja?
Menurut Country Manager Palo Alto Networks Indonesia, Adi Rusli, pesatnya kemajuan teknologi akan beriringan dengan maraknya masalah keamanan siber dan canggihnya serangan yang dilakukan.
Adi menyebut, setidaknya ada lima prediksi keamanan siber di tahun 2022 mendatang. Berikut ulasannya, seperti yang dipaparkan dalam acara virtual yang digelar Rabu (13/12/2021):
Baca Juga:
Bitcoin Picu Peningkatan Kejahatan Siber
Pertama, meroketnya bitcoin akan mendorong munculnya lawan dengan pendanaan besar. Mata uang kripto ini dapat dijadikan alat pembayaran penebusan data perusahaan yang dicuri Penjahat siber akan semakin kaya.
Kedua, semakin kaburnya batas antara fisik dan digital, siapa atau apa yang dipercayai akan semakin memengaruhi keamanan siber. Penjahat siber sekarang memiliki ruang gerak yang makin luas.
Ketiga, perekonomian application programming interface (API) akan mendorong era baru dari penipuan dan eksploitasi digital. Menghadirkan banyak peluang bagi penjahat siber dalam melancarkan aksinya.
Baca Juga:
Prediksi Keamanan Siber Industri dan Sektor Kesehatan untuk Tahun 2022
Keempat, penyerang akan menargetkan infrastruktur digital penting dari negara-negara. Akan muncul berbagai serangan yang skalanya makin besar dan berani di tahun mendatang.
Kelima, tenaga kerja tanpa batas membutuhkan solusi tanpa batas. Seperti diketahui, pandemi telah mendorong pola kerja dari mana saja, dalam konteks keamanan siber ini tentu perlu mendapat perhatian lebih.