Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Ponsel Jadul, Nokia 3310 Bakal Bangkit Kembali?
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Merk ponsel Nokia perlahan-lahan mulai kembali ke permukaan setelah HMD Global membeli lisensinya. Tak cuma sejumlah smartphone baru, kabarnya mereka juga berencana untuk merilis sebuah ponsel lawas yang dulu sempat tenar di zamannya. Dikutip dari The Verge (14/02/17), salah satu ponsel yang akan kembali dirilis oleh HMD Global adalah Nokia 3310. Kabarnya, ponsel monokrom tersebut bakal dipamerkan di ajang tahunan Mobile World Congress (MWC) 2017 yang akan diadakan pada akhir Februari ini. Jika melihat harga dan spesifikasi smartphone yang ada di pasaran saat ini, mungkin Anda akan berpikir bahwa Nokia 3310 bakal kembali dijual dengan harga yang sangat terjangkau. Walaupun sudah cukup lawas, ternyata harganya masih sangat tinggi. Diperkirakan, perangkat tersebut akan dijual seharga €59 atau sekitar Rp830 ribu. Meski terdengar cukup mengejutkan, informasi ini sejatinya masih sebatas rumor. Adalah Evan Blass, orang yang pertama kali mengabarkan hal tersebut. Sebelumnya, ia sudah sering membocorkan informasi tentang berbagai gadget yang akan dirilis dalam waktu dekat. Di saat yang sama, Evan juga membeberkan bahwa HMD Global juga akan memperkenalkan dua smartphone android kelas menengah pada ajang MWC 2017, yakni Nokia 5 dan Nokia 3. Keduanya diprediksi akan dijual seharga €199 (sekitar Rp2,8 juta) dan €149 (sekitar Rp2,1 juta). Walaupun rumor-rumor yang ada sudah berhembus kencang, hingga saat ini pihak HMD Global sendiri belum memberikan keterangan resmi mengenai kehadiran Nokia 3310, Nokia 5 dan Nokia 3.   Baca juga: 2 Smartphone Baru Nokia Akan Hadir Lagi, Bagaimana Spesifikasinya? Motorola Moto Z vs Nokia 6, Adu Garang Merek Nostalgia Nokia 6 Rilis, Saatnya Ganti Smartphone?

SHARE:

Google Batal Bikin Pixel Tablet 2, Hindari Persaingan dengan Apple?

Ini Respons Kemenperin soal Proposal Investasi Apple Rp1,58 Triliun