Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Ponsel China Terinfeksi Malware, Peredarannya Hingga Indonesia
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Ponsel asal China Tecno W2 dilaporkan terinfeksi malware yang dapat menguras kocek para penggunanya. Ponsel murah yang telah dikapalkan ke seluruh dunia itu diam-diam akan mengunduh aplikasi dan berlangganan layanan berbayar yang menyebabkan tagihan tak terduga.


Seorang pria berusia 41 tahun dari Afrika mengaku menjadi korban dimana ponsel Techno W2nya itu dipenuhi dengan iklan pop-up tanpa henti. Tidak berhenti disitu, ia menyebut kuota internet habis secara misterius dan terdaftar layanan berbayar secara tiba-tiba.

Baca Juga:

Wow, Smartphone Asal China Mendominasi di AS


Seorang analis Nathan Collier menyebut kemampuan Tecno W2 dalam memiskinkan para penggunanya didapat dari malware bernama Triada dan xHelper. Parahnya, kedua malware tersebut tidak bisa dihapus meskipun ponsel sudah diatur ke pengaturan pabrik.


Dilansir dari Android Authority pada Kamis (27/8/2020), Tecno W2 yang sudah terinfeksi malware jahat sebagian besar tersebar di negara-negara Afrika termasuk Mesir, Ghana, dan Afrika Selatan. Beberapa kasus juga telah dapat dijumpai di Indonesia dan Myanmar.

Baca Juga:

Usai Terpuruk, Penjualan Ponsel Sony Mulai Membaik


Tidak ada bukti kuat yang menyatakan bahwa malware ini sengaja disematkan oleh perusahaan bernama Transsion yang berada dibelakang ponsel Techno W2. Namun perusahaan keamanan siber Secure-D mengaku terus menemukan Triada dan xHelper yang menimbulkan kecurigaan bahwa malware itu memang dipelihara.


Terlepas dari itu semua, kasus ini cukup menarik. Kemampuan Tecno W2 dalam menguras kocek para pengguna bisa dibilang salah sasaran mengingat Techno W2 sendiri merupakan ponsel dengan harga yang murah dan para penggunanya merupakan para kalangan bawah.

SHARE:

Google Batal Bikin Pixel Tablet 2, Hindari Persaingan dengan Apple?

Ini Respons Kemenperin soal Proposal Investasi Apple Rp1,58 Triliun