Technologue.id, Jakarta – Indosat Ooredoo mengubah model bisnis digital perusahaannya. Mulai saat ini anak perusahaan Ooredoo dari Qatar itu tidak akan membuat model bisnis digital sendiri, tetapi bermitra dengan bisnis digital lain. Dua layanan besutannya, situs e-commerce Cipika dan dompet digital Dompetku, memang sudah berhenti beroperasi. Namun, bukan berarti perusahan menyetop penggunaan layanan digital. Platformnya masih dimanfaatkan untuk kepentingan bisnis yang berbeda.
Baca juga:
Ganti Bos, Indosat Ooredoo Kebut Transformasi Karyawan
"Cipika dan Dompetku secara bisnis saat itu memang dimatikan, namun tidak secara digitalnya. Berbagai macam Marketing campaign, business campaign, dan business-to-business (B2B), itu masih menggunakan digital sebagai platformnya," tutur Turina Farouk, Head Corporate Communications Indosat Ooredoo, ditemui di kantor Indosat Ooredoo, Jakarta, Senin (12/11/2018). Ia melanjutkan, "Ke depannya kita akan tetap meng-carry digital itu kepada berbagai macam bisnis yang ada. Makanya transformasi bisnis itu dengan percepatan pembangunan jaringan juga itu untuk mempercepat 4G dan layanan-layanan yang digunakan secara digital."Baca juga:
Lagi, Indosat “Tarik” Komisarisnya Jadi CEO
Digital Nation yang senantiasa Indosat Ooredoo gaungkan untuk mempercepat pertumbuhan penggunaan internet pelanggannya. Sampai saat ini penggunaan internet baru 72 persen dari seluruh pelanggan Indosat Ooredoo. "Dengan penambahan jaringan tentu harusnya bisa lebih (pengguna internet)," tuturnya. Di lain pihak, Chris Kanter, CEO Indosat Ooredoo, tengah melakukan proses persetujuan anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex). Totalnya mencapai lebih dari dua miliar dolar AS atau sekitar Rp 30 triliun dalam masa tiga tahun.Baca juga:
Huawei Dorong Tiga Fokus Industri Capai Transformasi Digital
Dana tersebut sebagian besar akan digunakan untuk memperbaiki layanan dan jaringan Indosat di seluruh Indonesia. Salah satunya akan digunakan untuk membangun 4.200 tower di satu tahun ke depan. Saat terpilih menjadi bos Indosat Ooredoo, Chris menyebutkan, akan melakukan transformasi besar pada tiga hal yang menjadi prioritasnya. Pertama people (orang), kedua process (proses), serta ketiga business (bisnis).