Technologue.id - Line dikabarkan akan menghentikan Line Today di Indonesia. Kabar ini dibarengi dengan isu pemutusan hubungan kerja (PHK) sekitar 80 karyawan Line Indonesia.
Line Today adalah layanan news feed (pengepul berita) dari super apps Line yang hadir dalam tab terpisah bernama "TODAY" di aplikasi Line Messenger.
Dalam aplikasi Line Messenger, pengguna Line Messenger dapat menelusuri dan membaca berbagai berita terkini yang berasal dari aneka situs berita yang ada di Indonesia.
Baca Juga:
Dinyatakan Meninggal, Akun Medsos Eril Dibanjiri Doa
Selain membaca berita, pengguna juga bisa membagikan, menyimpan, menyukai, hingga memberikan komentar pada berita-berita yang terpajang di Line Today.
Sampai saat ini, halaman Line Today masih menyajikan berita baru. Namun, sejumlah pengguna melaporkan bahwa mereka sudah tidak lagi menerima notifikasi berita di layar ponselnya, seperti hari-hari biasanya.
Adapun terkait isu PHK karyawan, Line Indonesia disebut sudah menginformasikan kepada puluhan karyawan yang terdampak PHK sekitar dua pekan lalu. Namun, berita tersebut disangkal oleh Country Manager Line Indonesia, Fanny Verona.
Menurut Fanny, saat ini pengguna Indonesia masih bisa memakai layanan Line Today seperti biasanya.
"Hingga saat ini pengguna layanan Line Today masih dapat mengakses serta menikmati berbagai konten berita maupun cerita secara menyeluruh," kata Fanny.
Lebih lanjut, ia menyebut pihaknya akan menetapkan sumber daya Line Indonesia sesuai dengan arah bisnis dan strategi perusahaan tersebut di Indonesia. Fanny juga membantah jumlah karyawan yang dikabarkan di-PHK oleh Line Indonesia.
Baca Juga:
Google Dilaporkan Menolak Tuntutan Kantor karena Kontraktor Ancam Pemogokan
Selanjutnya, ia juga mengatakan bahwa Fokus Messaging dan Fintech Line Indonesia tengah melakukan sejumlah langkah strategis untuk kembali fokus pada bisnis teknologi keuangan (fintech) di Indonesia.
Ia juga memastikan bahwa pihaknya akan tetap menyediakan layanan utamanya, yaitu Line Messenger kepada pengguna Tanah Air.
"Kami pun akan tetap menyediakan layanan yang esensial bagi pengguna setia kami serta akan tetap melakukan aktivitas seperti merger, akuisisi, dan investasi," jelas Fanny.