SHARE:
Technologue.id, Jakarta - MediaTek mengumumkan peran baru Johan Johansson, Senior Standards Specialist di MediaTek, sebagai Chairman dari 3rd Generation Partnership Project (3GPP) RAN Working Group 2. Sebagai organisasi standar teknologi mobile, 3GPP bertanggung jawab akan pengembangan berbagai teknologi mobile yang paling populer dalam telekomunikasi modern, termasuk GSM (2G), WCDMA (3G), LTE (4G), dan NR (5G).
Baca Juga: MediaTek Ciptakan Chipset untuk Smartphone Flagship Gaming
Sudah lama menjadi salah satu penyokong standarisasi teknologi telekomunikasi, MediaTek bangga menerima penghargaan ini dan merasa senang dengan dukungan yang diberikan RAN2 Working Group bagi MediaTek. Dalam peran barunya ini, Johan akan berusaha keras untuk finalisasi Rel-16 dan berkontribusi terhadap standarisasi-standarisasi berikutnya. Menurut rencana 3GPP, di tahun mendatang RAN2 Working Group akan berfokus dalam pengembangan protocol L2/L3 untuk Rel-17, yang diharapkan akan memiliki tambahan dukungan untuk eMBB (Enhanced Mobile Broadband). Juga akan termasuk fungsi tambahan yang mendukung mMTC (Mass Machine Communication) dan URLLC (Ultra-Reliable Low Latency Communications), dua penggunaan utama 5G, dan memungkinkan berbagai peluang baru dalam aplikasi-aplikasi mobile broadband dan IoT.Baca Juga: MediaTek Perkenalkan Chipset yang Dukung 5G
Sejak tahun 2009, MediaTek selalu bekerja aktif dalam kolaborasi dengan 3GPP untuk mendorong standarisasi. Dalam rentang waktu sejak peluncuran jaringan 4G hingga sekarang, MediaTek telah menerbitkan makalah teknis sebanyak empat kali lipat, mengumpulkan banyak keahlian dalam teknologi inti 5G. Kontribusi jangka panjang dan ekstensif MediaTek bagi industri ini mendapatkan banyak pengakuan dari dari banyak pihak, dan sejak 2015 MediaTek telah banyak mengadakan berbagai pertemuan teknis untuk 3GPP. Sebelum perannya yang sekarang dalam Working Group, Johan terpilih sebagai Vice Chairman dari 3GPP RAN2 di tahun 2017. Ke depannya, MediaTek akan terus bekerja dengan berbagai mitra telekomunikasi global guna mendorong evolusi berbagai teknologi 5G dan pasca-5G.