Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Pesta di Rumah Bos UBER Tanpa Masker!
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - CEO Uber, Travis Kalanick, dilaporkan menggelar pesta dalam ruangan besar meski tengah pandemi. Pesta yang berlangsung di penthouse Kalanick di New York City, pada bulan September lalu, ini dipenuhi tamu tanpa mengenakan masker.

Berita yang dimuat dalam The Cut New York Magazine ini, penulis Cat Marnell menjelaskan bahwa dia diundang ke pesta di apartemen Kalanick oleh seorang teman. Ketika dia tiba, dia berkata, "Ada banyak sekali orang di sana, dan tentu saja tidak ada yang memakai masker."

Baca Juga:
Uber Perpanjang PHK Karyawan

Marnell mengatakan dia diminta untuk melepas sepatunya sebelum masuk, dan mereka disuguhkan minuman anggur merah.

Penthouse mewah yang dibeli Kalanick seharga US$ 36,5 juta pada 2019, berada di lingkungan SoHo di New York. Hunian serba kaca seluas 6.700 kaki persegi ini memiliki empat kamar tidur, empat setengah kamar mandi, tiga teras luar ruangan, kolam renang pribadi, dan pemandangan Sungai Hudson dan Manhattan.

Para ahli kesehatan mengatakan, salah satu pendorong utama penularan virus corona adalah pertemuan dalam ruangan di mana peserta tidak ada yang mengenakan masker.

Pada bulan September, ketika pesta Kalanick berlangsung, Kota New York telah memasuki Tahap 4 dari rencana pembukaan kembali negara bagian itu dari lockdown. Namun salah satu syaratnya, pertemuan di dalam ruangan masih dibatasi hingga 50 orang.

Baca Juga:
YouTube Rewind 2020 Absen, YouTuber Mr Beast Ancam Buat Versi Sendiri

Ini bukan pertama kalinya salah satu rumah Kalanick mengadakan pesta selama pandemi virus corona. Travis Kalanick dikatakan seorang sumber pernah menggelar pesta meski dalam skala lebih kecil di Los Angeles pada bulan Agustus. Salah seorang tamu, Nick Bilton, membeberkan bahwa pesta tersebut diadakan di luar ruangan.

Kalanick menjabat sebagai CEO Uber hingga 2017, ketika dia meninggalkan perusahaan menyusul gelombang tuduhan tentang budaya kerja perusahaan, termasuk pesta liar dan pelecehan seksual. Pada tahun 2018, pelopor industri ride sharing ini meluncurkan venture fund sendiri, 10100, yang difokuskan pada penciptaan lapangan kerja.

Dia juga membangun Cloud Kitchens, sebuah startup yang menyewakan dapur bersama untuk restoran guna melayani pasar pengiriman.

SHARE:

Faktor-faktor yang Menunjang Nvidia Kuasai Pasar AI

Libatkan Industri Perbankan, Pemerintah Putus Aliran Dana Transaksi Judol