Technologue.id, Jakarta - Pesawat luar angkasa Juice milik Badan Antariksa Eropa (ESA) akan kembali ke Bumi, sebagai bagian dari manuvernya untuk mencapai Jupiter. Pesawat itu telah berhasil diluncurkan pada April 2023.
Manuver berisiko ini akan membawa Juice pada jalan pintas ke Jupiter melalui Venus, lalu menggunakan gravitasi bulan dan kemudian gravitasi Bumi sebagai rem alaminya, "memperlambat lajunya dan kemudian melesat ke fase berikutnya dalam perjalanannya," dikutip dari News Sky.
Juice akan menempuh perjalanan sejauh 4,1 miliar mil yang akan memakan waktu lebih dari delapan tahun. Misi ambisius dari ESA ini bertujuan mempelajari bulan-bulan es Jupiter yang diyakini memiliki lautan di bawah permukaannya, dengan harapan menemukan tanda-tanda kehidupan di luar Bumi.
Baca Juga:
NASA Diam-Diam Colek SpaceX untuk Selamatkan 2 Astronot di ISS
Juice kepanjangan dari Jupiter Icy Moons Explorer dilengkapi instrumen ilmiah buatan Inggris di dalamnya. Terdapat 10 instrumen ilmiah, yang akan menyelidiki apakah tiga bulan Jupiter seperti Callisto, Europa, dan Ganymede dapat mendukung kehidupan di lautannya.
Beberapa pengamat bintang yang jeli mungkin dapat melihat Juice melintas di atas kepala mereka. Juice akan melintas langsung di atas Asia Tenggara dan Samudra Pasifik.
Para ahli dari ESA mengakui kesalahan sekecil apa pun dapat membuat pesawat antariksa itu keluar jalur dan berarti berakhirnya misi. Dua kamera di wahana Juice akan mengambil foto selama penerbangan lintas bulan-Bumi, yang akan dibagikan kepada publik saat diterima di Bumi.