SHARE:
Technologue.id, Jakarta - Sudah beberapa tahun lalu Sony secara resmi sudah memutuskan untuk tidak lagi memasarkan smartphonenya di Indonesia. Hal ini dilakukan lantaran semakin sengitnya persaingan pasar smartphone di tanah air. Namun kini, tindakan yang sama juga dilakukan di beberapa negara lainnya.
Baca Juga: Microsoft dan Sony Bakal Kembangkan Platform Cloud Gaming
Mengutip dari TheVerge (22/05/19), CEO Sony, Kenichiro Yoshida mengonfirmasi bahwa perusahaan berkomitmen untuk bisa memperbaiki bisnis smartphone Xperia yang terus merugi. Hal tersebut dilakukan dengan cara memfokuskan smartphone sebagai salah satu bagian dari divisi entertainment Sony. "Kami melihat smartphone sebagai perangkat keras untuk hiburan dan merupakan sebuah komponen yang diperlukan untuk bisa membuat merek perangkat keras kami terus bertahan", komentar Yoshida yang dilaporkan Reuters.Baca Juga: Sony Resmi Pensiunkan PlayStation Vita
Jika dibandingkan dengan vendor smartphone lainnya, jumlah penjualan smartphone Sony sendiri masih jauh lebih sedikit. Tahun fiskal lalu, Sony tercatat hanya mampu mendistribusikan sekitar 6,5 juta unit smartphone. Dan hal ini membuat operasionalnya merugi hingga sekitar US$879,4 juta atau sekitar Rp 12,7 miliar. Melihat kinerja penjualan tersebut, Sony pun ke depannya hanya ingin fokus untuk memasarkan smartphonenya di beberapa negara, di antaranya adalah Jepang, Eropa, Hong Kong, dan Taiwan. Sementara untuk wilayah Australia dan Timur Tengah kini tak lagi begitu diperhatikan.